Dark/Light Mode

Pemilu 2024, Ini Saran Ahli Hukum Untuk Pemilih Pemula

Rabu, 7 Juni 2023 19:25 WIB
Seminar nasional yang digelar oleh Universitas Kristen Indonesia (UKI). (Foto :ist)
Seminar nasional yang digelar oleh Universitas Kristen Indonesia (UKI). (Foto :ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru besar hukum tata negara Universitas Indonesia (UI) Prof Jimly Asshiddiqie berharap agar pemilih pemula memilih pemimpin secara cerdas, logis, dan mempergunakan kekuatan nurani demi masa depan bangsa.

"Pemilih pemula harus cerdas dan cerdik untuk memilih pemimpin yang siap untuk caring (perhatian), contributing (berkontribusi), sharing (berbagi) dan giving (memberi) atau secara umum memiliki kualitas kasih," tandas Jimly Asshiddiqie disela-sela seminar nasional yang digelar oleh Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan diunggah di youtube pada Senin (5/6) serta ditulis pada Rabu (7/6).

Dalam seminar nasional bertema "Pemilih Cerdas, Pemilu Demokratis: Pendidikan Politik Bagi Kaum Milenial Selaku Pemilih Pemula" Jimly mengimbau pemilih pemula agar tidak golput atau tidak memilih mengingat kedaulatan berada di tangan rakyat.

"Carilah pemimpin yang memiliki karakter seperti guru yang merupakan representasi dari digugu dan ditiru. Pemilih pemula selain mencari pemimpin yang seperti guru juga harus mencari pemimpin yang memiliki kualitas, integritas serta memiliki sikap kenegarawanan dan kebangsawanan," tandas Jimly.

Baca juga : Pemilu 2024: Keterwakilan Perempuan Rendah, Perlu Terobosan

Dekan fakultas hukum UKI Hendri Jayadi Pandiangan yang membuka seminar menegaskan, sebagai pemilih pemula dari masyarakat akademik harus menggunakan pikiran dan nurani kita agar tidak boleh dibodohi oleh kampanye kampanye partai politik yang membodohi rakyat.

Gubernur Kalimantan tengah periode 2005-2015 yang saat ini menjadi Anggota DPDRI Agustin Teras Narang yang turut menjadi pembicara juga menyampaikan pandangannya terkait pemilih pemula.

Menurut Teras pada Pemilu 2024 nanti, dari sebuah survei akan didominasi oleh kaum generasi Z dan milenial yang rentang usianya 17-39 tahun atau mendekati 60 persen jumlah pemilih.

"Dari hasil survei tersebut terlihat jelas bahwa pemilih pemula mendominasi jumlah pemilih pada Pemilu 2024 nanti. Sementara itu dari hasil survei CSIS, pemilih muda pemula cenderung memilih pemimpin yang jujur dan tidak korupsi dengan persentase sebesar 34,8 persen," jelas Teras Narang.

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Salurkan Produk Smooth Fluid Untuk Pengeboran Di Blok Pangkah

Banyaknya pemilih pemula pada pesta demokrasi 2024 nanti, Agustin Teras Narang yang juga merupakan dosen fakultas hukum UKI memberikan beberapa tips kepada pemilih pemula.

Adapun beberapa tips tersebut meliputi pastikan pemilih pemula telah masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 14 Febuari 2024, gunakan smart phone untuk menelusuri informasi terkait kandidat pemimpin, ikuti seputar Pemilu 2024 melalui berbagai medsos, pilih pemimpin yang lebih sedikit kekurangannya serta hindari golput.

Pembicara lain seperti Ir. Nelson Simanjuntak yang merupakan Dosen Fakultas Hukum UKI menyampaikan juga pesan yang kuat tentang harapan pemilu kedepan.

"Adapun harapan itu yakni terpilihnya pemimpin dan wakil rakyat yang mumpuni dan berpihak pada masyarakat lemah, menguatkan pemilih muda dan cerdas, menguatkan anti politik uang dan menguatkan politik dan diskursus di era demokrasi," papar Nelson.

Baca juga : Pilih-pilih Keju Untuk MPASI, Ini Tipsnya

Selain itu Ir. Dohardo Pakpahan Kabag hubungan antar lembaga KPU menyampaikan bagaimana peranan KPU sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemilu yang mengharapkan pemilih pemula ikut berperan aktif secara cerdas dalam pemilu 2024.

Seminar nasional yang dihadiri para praktisi hukum serta merupakan kolaborasi antara Fakultas Hukum UKI dengan Fakultas Fisipol tersebut ditutup oleh Dekan Fakultas Fisipol UKI Dr. Verdinand Robertua.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.