Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Capres Dan Cawapres KKIR Belum Juga Deklarasi

Gerindra Ngajak PKB Sama-sama Evaluasi...

Jumat, 9 Juni 2023 07:45 WIB
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. (Foto: Instagram)
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Deklarasi capres dan cawapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) belum juga dilakukan. Ini memicu keresahan.

“Iya, desakan agar Prabowo-Cak Imin segera dideklarasikan,”ujar Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pernyataan ini merupakan kelanjutan dari pendapat Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid yang menyebut PKB akan mengevaluasi KKIR jika sampai Juni ini belum diumumkan siapa jagoan Pilpres 2024 yang akan diusung.

Dijelaskan, sikap tegas itu bukanlah mengancam Gerindra, apalagi sampai muncul spekulasi terjadi keretakan di tubuh KKIR. Namun, belakangan terjadi de­sakan dari akar rumput untuk segera memiliki kandidat untuk Pilpres 2024.

Baca juga : Demokrat Kasih Bocoran DNA-nya Bakalan Oposan

Diceritakannya, seluruh konstituen partai menginginkapimpi­nan masing-masing parpol men­jadi kandidat di Pilpres 2024. Andai saja, KKIR menetapkan Cak Imin sebagai Cawapres Prabowo Subianto, maka para kader akan lebih all out lagi mengantarkan duet itu sebagai Pilpres 2024. “Jadi, bukan ancaman ya,” sebutnya.

Selain itu, penetapan Capres dan Cawapres KKIR dapat meramu strategi lebih matang.

Sebelumnya, PKB menyatakan akan mengevaluasi koalisi bersama Partai Gerindra apabila capres-cawapres tidak diumumkan pada Juni 2023. Disebutkannya, dorongan itu datang dari para tokoh, mulai dari kiai hingga ulama.

Mereka meminta Cak Imin untuk segera memutuskan ca­pres-cawapres. “Sarankan ke Pak Muhaimin segera putuskan di bulan Juni. Kalau enggak ya dinetralkan lagi saja, begitu. Ya evaluasi (koalisi Gerindra-PKB),” ujar Jazilul di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6).

Baca juga : PKB Ngarep Prabowo-Imin Segera Deklarasi, Gerindra Bilang Nanti Dulu

Dia mengaku tidak tahu ke­napa batas waktu yang ditetap­kan hingga Juni 2023. Sebab, desakan itu datang dari para kiai. Namun, diakuinya, keputusan siapa jagoan KKIR di Pilpres 2024 seharusnya sudah diumum­kan pada lebaran Idul Fitri 2023.

“Ini sekarang mau lebaran kurban. Jadi nunggu Lebaran apa lagi? Lebaran ibu hamil apa selesainya? Enggak ketemu nan­ti. Kalau enggak jadi, dievaluasi saja,” pungkasnya.

Gayung bersambut, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menilai, desakan evaluasi seperti yang disampaikan elit PKB itu bukanlah sebuah ancaman. Baginya, PKB hanya memberi masukan.

“Saya pikir yang disampaikan Pak Jazilul itu satu masukan, dan Gerindra akan menerimanya,” ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Demokrat Belum Bisa Terima Nama Mahfud

Dasco mengatakan, Gerindra akan mengevaluasi langkah koalisi bersama PKB. Sebab, keputusan yang akan mereka ambil harus diputuskan secara bersama. “Kita akan berkoordinasi dan selalu berkoordinasi dengan PKB,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.