Dark/Light Mode

Ngotot Duetkan Erick-Prabowo

PKB: PAN Pendatang Baru, Ngantre Dong!

Rabu, 5 Juli 2023 07:45 WIB
Ketua DPP PKB, Indah Dita Sari. (Foto: Antara)
Ketua DPP PKB, Indah Dita Sari. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Demi memuluskan duet Prabowo Subianto-Erick Thohir, Partai Amanat Nasional (PAN) rela merengek kepada Partai Gerindra menjembatani komunikasi dengan PKB, mitra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Mendengar pernyataan ini, Ketua DPP PKB, Indah Dita Sari kaget dan cukup terpancing. Kata dia, sebagai pendatang baru, PAN kudunya punya adab. Ngantre dulu.

“Saya takjub baca pernyataan tersebut di media. PAN pen­datang baru dalam KKIR. Ya jangan duduk di depan. Ibarat naik kendaraan umum, yang duluan di depan, yang terakhir di belakang dong,” kata Dita dalam pesannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Prabowo: Saya Udah Nggak Serem Lagi

Menurutnya, PAN atau par­tai lainnya semestinya mem­berikan sumbangsih dulu ke KKIR sebelum bicara posisi Cawapres.

Aktivis Buruh ini juga mengingatkan, PAN diibarat anak ma­gang dalam sebuah perusahaan. Anak magang harus menunjukkan kerjanya dulu. Seperti menawarkan gagasan visioner hingga membangun chemistry terlebih dahulu dengan PKB dan Gerindra. “Biasanya kalau anak magang, harus orientasi dulu. Jangan langsung mau mengalah­kan karyawan tetap yang sudah senior lah,” sindir Dita.

Bakal calon legislatif (Baca­leg) DPR PKB dari Dapil Jawa Timur I ini mengingatkan PAN agar menghormati PKB dan Gerindra yang telah menjalin hubungan lama di KKIR. “PKB-Gerindra inisiator KKIR. Kalau mau menawarkan Erick Thohir, antre dulu dong,” pungkasnya.

Baca juga : Jokowi Akrab Dengan Prabowo, Puan: Sama Saya Juga Akrab

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto meminta kepada Gerindra agar menjembatani komunikasi dengan partai berlogo bintang sembilan itu untuk menduetkan Erick dengan Prabowo.

“Saya kira faktor Pak Prabowo sangat penting untuk menjembatani atau melakukan konsoli­dasi konkret dengan tiga partai ini,” ucap Yandri.

Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menegaskan, keputusan Cawapres KKIR berada di tangan Ketua Umumnya, Prabo­wo Subianto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Se­lain itu, dua pucuk pimpinan parpol itu bisa jadi melibatkan Presiden Jokowi.

Baca juga : Prabowo Dan SBY Nostalgia Akmil

“Pak Prabowo dan Gus Muhaimin adalah bestie-nya Pak Presiden. Masih dalam gerbong incumbent Pemerintah saat ini. Tentu untuk memutuskan kepribadian sangat strategis ini akan berdiskusi dan meminta pendapat Presiden,” kata Habi­burokhman kepada wartawan, kemarin.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini menegaskan, KKIR akan realistis dan mengedepankan kepentingan rakyat dalam menentukan Cawapresnya Prabowo.  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.