Dark/Light Mode

Disuruh Bikin Poros Baru

Golkar Masih Pikir-pikir

Kamis, 13 Juli 2023 07:45 WIB
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily. (Foto: dok. Golkar)
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily. (Foto: dok. Golkar)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, meski menelur­kan rekomendasi, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono memastikan tidak ada masalah dengan kinerja Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Dikatakan, Airlangga sudah bekerja keras. Dia sibuk lobi politik dan menjalankan strategi pemenangan Golkar di Pemilu 2024.

"Beliau juga bekerja keras, lobi ke sana kemari. Ke PKB, mungkin juga ke PDI Perjuangan, juga ke Gerindra," ujar Agung dikutip Kompas.com, kemarin.

Baca juga : Beringin Terlalu Berisiko

Mantan Ketua DPR ini menegaskan, Airlangga punya hak prerogatif sesuai hasil Munas dan Rekernas Golkar. Agung menyesalkan pernyataan anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam yang mengatakan terbuka peluang digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengevaluasi Airlangga sebagai Ketua Umum.

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi me­nyambut baik wacana poros baru Golkar. Menurutnya, dari sisi persyaratan Presidential Threshold 20 persen, Golkar ti­dak dapat maju sendirian, karena hanya memperoleh 85 kursi DPR atau 14.78 persen. Untuk itu harus berkoalisi denganpar­pol lainnya.

Baca juga : Keren, Awak Kabin Garuda Indonesia Raih Predikat Terbaik Di Dunia

"Nah, yang intensif melaku­kan komunikasi adalah PAN. PAN memperoleh 44 kursi DPR atau 7,65 persen dapat maju jika bersama Golkar. PAN senang dapat bekerja sama denganGolkar," kata Viva kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dikatakan, PAN berharap pendirian poros ini digarap serius, agar dapat berjuang ber­sama Golkar di Pilpres 2024. Dikatakan, Golkar dan PAN dapat membentuk Poros Tengah Baru. Poros Tengah Baru ini menjadi jalan alternatif memecah kebekuan politik saat ini.

Baca juga : Farah Quinn, Suami Baru Tajir Melintir

"Jika Poros Tengah Baru terbentuk, akan mempercepat proses pernikahan dan ijab kabul politik. Sehingga masyarakat akan mengetahui sedini mung­kin komposisi paslon. Bukan di saat last minute," tuturnya.

Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengaku tak tertarik dengan poros baru Golkar. PPP sudah terikat dengan PDI Perjuangan (PDIP). "Golkar mau membuat poros baru dan lain-lain, saya kira semua terbuka," ujar Amir kepada wartawan, kemarin.  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.