Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Sebelumnya, meski menelurkan rekomendasi, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono memastikan tidak ada masalah dengan kinerja Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Dikatakan, Airlangga sudah bekerja keras. Dia sibuk lobi politik dan menjalankan strategi pemenangan Golkar di Pemilu 2024.
"Beliau juga bekerja keras, lobi ke sana kemari. Ke PKB, mungkin juga ke PDI Perjuangan, juga ke Gerindra," ujar Agung dikutip Kompas.com, kemarin.
Baca juga : Beringin Terlalu Berisiko
Mantan Ketua DPR ini menegaskan, Airlangga punya hak prerogatif sesuai hasil Munas dan Rekernas Golkar. Agung menyesalkan pernyataan anggota Dewan Pakar Golkar, Ridwan Hisjam yang mengatakan terbuka peluang digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengevaluasi Airlangga sebagai Ketua Umum.
Sementara Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyambut baik wacana poros baru Golkar. Menurutnya, dari sisi persyaratan Presidential Threshold 20 persen, Golkar tidak dapat maju sendirian, karena hanya memperoleh 85 kursi DPR atau 14.78 persen. Untuk itu harus berkoalisi denganparpol lainnya.
Baca juga : Keren, Awak Kabin Garuda Indonesia Raih Predikat Terbaik Di Dunia
"Nah, yang intensif melakukan komunikasi adalah PAN. PAN memperoleh 44 kursi DPR atau 7,65 persen dapat maju jika bersama Golkar. PAN senang dapat bekerja sama denganGolkar," kata Viva kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dikatakan, PAN berharap pendirian poros ini digarap serius, agar dapat berjuang bersama Golkar di Pilpres 2024. Dikatakan, Golkar dan PAN dapat membentuk Poros Tengah Baru. Poros Tengah Baru ini menjadi jalan alternatif memecah kebekuan politik saat ini.
Baca juga : Farah Quinn, Suami Baru Tajir Melintir
"Jika Poros Tengah Baru terbentuk, akan mempercepat proses pernikahan dan ijab kabul politik. Sehingga masyarakat akan mengetahui sedini mungkin komposisi paslon. Bukan di saat last minute," tuturnya.
Sedangkan Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengaku tak tertarik dengan poros baru Golkar. PPP sudah terikat dengan PDI Perjuangan (PDIP). "Golkar mau membuat poros baru dan lain-lain, saya kira semua terbuka," ujar Amir kepada wartawan, kemarin.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya