Dark/Light Mode

Yenny Ternyata Tergoda Jadi Cawapres Anies

Rabu, 9 Agustus 2023 08:32 WIB
Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid (Foto: Istimewa)
Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid ternyata tergoda juga jadi Cawapres Anies Baswedan. Yenny yang awalnya terkesan malu-malu, kini mulai menyatakan siap menerima kalau memang benar dipinang sebagai Cawapres. Yenny menyebut punya kedekatan khusus dengan Capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan itu.

Wacana untuk ‘mengkawinkan’ Yenny dengan Anies sudah lama dihembuskan sejumlah kader NasDem. Namun, di berbagai kesempatan, Yenny masih ‘muter-muter’ soal tawaran duet dengan Anies. Baru kemarin, Yenny yang juga Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU mengutarakan niatnya. 

Awalnya, Yenny menjelaskan soal dirinya yang telah cukup lama berkecimpung di dunia politik. Tujuan berpolitik, kata Yenny, yakni menduduki jabatan publik strategis, agar bisa membuat kebijakan positif dan membawa perubahan untuk masyarakat. 

Barulah kemudian Yenny menyatakan kesiapannya bila ada yang meminangnya untuk menjadi Cawapres. “Tentunya harus siap. Harus bersedia, harus menyiapkan diri," kata Yenny Wahid, di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin. 

Akan berpasangan dengan Anies? Perempuan bernama lengkap, Zannuba Ariffah Chafsoh ini mengungkapkan, dirinya memiliki hubungan baik dengan 3 bakal Capres: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Namun, belakangan ini, Yenny mengaku punya hubungan lebih intens dengan Anies.

"Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus, karena Pak Anies jadi rektor saya, jadi salah satu dosen. Saya pulang dari ambil Master saya di Amerika, Mas Anies tawari saya di Paramadina. Beliau waktu itu jadi rektor," tutur Yenny.

Baca juga : Menunggu Cawapres

Meski mengaku punya kedekatan khusus dengan Anies, Yenny menekankan bahwa keran komunikasinya dengan Capres lainnya tetap terbuka. Mengingat hubungannya dengan Ganjar maupun Prabowo, tidak ada masalah sama sekali.

Dengan Ganjar, Yenny bilang punya kedekatan karena tergabung dalam komunitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Selain itu, suaminya pernah menempuh pendidikan bareng Ganjar di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sedangkan dengan Prabowo, Yenny menyebut juga baik. Sebab, Dhohir Farisi yang merupakan suami Yenny, pernah jadi kader Partai Gerindra. “Jadi ya namanya komunikasi lancar dengan semua kandidat,” kata Yenny.

Sejauh ini, Yenny mengaku baru ada 2 parpol yang mendekatinya untuk berbicara soal Pilpres 2024. Pertama, PSI dan Partai NasDem. PSI dulu sempat menjodohkannya dengan Ganjar Pranowo sebagai hasil dari Rembuk Rakyat. Sedangkan, NasDem menawarkan posisi Cawapres untuk Anies Baswedan. Namun, kata dia, semua itu masih dinamis hingga jelang pendaftaran Capres-Cawapres, Oktober mendatang.

“Saya rasa tidak bisa tergesa-gesa. Pasti habis Oktober itu baru kelihatan bentuknya gimana,” kata dia.

Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie alias Gus Choi membenarkan bahwa pihaknya telah memasukkan Yenny Wahid ke dalam bursa Cawapres Anies. Menurutnya, Putri Gus Dur itu sangat layak jika diusung menjadi pasangan Anies dalam Pilpres mendatang. "Cocok pikirannya, orientasinya, dan sikapnya," kata Gus Choi saat dikonfirmasi, kemarin.

Baca juga : Aktivis Papua Dukung Moeldoko Jadi Cawapres Ganjar

Namun soal peluang, Gus Choi bilang ada di tangan Anies. Sebab, Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem-PKS-Demokrat, telah menyerahkan urusan Cawapres kepada Anies. Meskipun harapan besar NasDem, kata dia, Anies akan menjatuhkan pilihan ya pada Yenny.

"Representasi Islam kota (modern) dan Islam kultural (Nahdliyin), laki-perempuan, muda-mudi, keduanya terpelajar, keduanya cucu pahlawan nasional, keduanya bisa disebut telah menjadi tokoh nasional dan internasional," pungkasnya.

Juru Bicara PSI Ariyo Bimo tak membantah bila partainya pernah mendorong Yenny maju sebagai Cawapres. Namun, dari PSI, Yenny bukan untuk dipasangkan dengan Anies, melainkan dengan Ganjar Pranowo.

"Mbak Yenny cocok dengan Mas Ganjar, setidaknya itu hasil Rembuk Rakyat PSI tahun lalu," ungkap Bimo saat dikonfirmasi, semalam.

Dia menilai, faktor kedekatan Yenny dengan semua Capres yang ada membuatnya belum menjatuhkan pilihan politik dalam Pilpres. Ia pun tidak mau ambil pusing jika pada akhirnya, Yenny memilih jalan yang berseberangan dengan PSI.

"Mari tidak berandai-andai. PSI akan menentukan sikap terhadap kejadian-kejadian politik terkini," pungkasnya.

Baca juga : Partai Garuda: Kenapa Khawatir Generasi Muda Seperti Gibran Jadi Cawapres?

Mungkinkah Anies-Yenny berpasangan? Direktur Eksekutif Indonesia Political Riview (IPR) Ujang Komarudin menilai, Yenny jadi salah satu yang tokoh yang cocok berpasangan dengan Anies. Sebab keduanya melambangkan persatuan intelektual Muslim.

Masalahnya, kata Ujang, duet Anies-Yenny belum tentu mulus diterima internal koalisi pendukungnya. Mengingat, Demokrat yang masuk dalam barisan koalisi, masih ngotot untuk menduetkan Anies dengan bosnya, Agus Harimurti Yudhoyono.

"Walaupun katanya Cawapres diserahkan ke Anies. Tapi, tidak bisa keputusan itu diambil Anies tanpa persetujuan dari partai koalisi,” tegasnya.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Rabu (8/8) dengan judul “Yenny Ternyata Tergoda Jadi Cawapres Anies”

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.