Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Pekan lalu, Ridwan Kamil, yang baru saja pensiun sebagai Gubernur Jawa Barat, menyatakan akan ada "breaking news" terkait dirinya yang digadang-gadang menjadi Cawapres. Namun, sepekan berlalu, Kang Emil, begitu dia akrab disapa, tak kunjung mengumumkan "breaking news" tersebut. Lupa, apa memang tak ada, Kang?
Soal "breaking news" itu diucapkan Emil usai sertijab dengan Pj Gubernur Jabar di Gedung Sate, Bandung, Rabu (6/9). Saat itu, Emil ditanya soal karir politiknya ke depan, termasuk namanya yang santer didorong-dorong jadi Cawapres. Apalagi dalam sebuah video wawancara di You Tube, Emil mengaku punya kedekatan dengan Capres PDIP, Ganjar Pranowo dan bisa bantu dongkrak suara, khususnya untuk wilayah Jawa Barat.
"Kami mohon doa. Takdir kami belum tahu ke mana, kami tidak tahu, tapi insya Allah, Allah memberikan yang terbaik, tapi kalau minggu depan ada breaking news, ya mohon dimaklumi," ucap Emil.
Pasca ngomong begitu, Emil memang sempat jadi omongan banyak orang. Khususnya, setelah dirinya diketahui sudah bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dalam pertemuan itu, Emil dikabarkan ditawarkan menjadi Cawapres Ganjar
Namun, sebelum wacana duet Ganjar-Emil makin membesar, tiba-tiba Emil diketahui makan malam bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Dinamika politik akhirnya berubah lagi. Kini muncul wacana duet Prabowo-Emil.
Baca juga : Kang Emil Mau Ke Mana Ya…
Sayang, lagi-lagi isu itu tidak menjadi besar. Golkar sebagai partai tempat Emil bernaung, langsung meredam isu tersebut. Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, Emil tidak disiapkan untuk Cawapres. Emil disiapkan Beringin untuk kembali maju sebagai Calon Gubernur. “Untuk Cagub DKI atau Jawa Barat,” tegas Airlangga.
Lantas bagaimana nasib "breaking news" yang pernah dibilang Emil? Di Instagram pribadinya, beberapa kali eks Wali Kota Bandung itu, sempat membahas soal "breaking news". Namun, "breaking news" yang dibahas Emil tak terkait dengan urusan politik.
“Maksudnya breaking news itu, saya mau ‘me time’. Saya teh mau pergi keliling dunia mulai pekan depan. 10 tahun tidak ada ‘me time’ kecuali curi-curi waktu sedikit saat kedinasan ke luar wilayah. Mau recharge badan dan pikiran,” tulis Emil, di IG pribadinya, Kamis (7/9).
Benarkah "breaking news" Emil cuma sekedar jalan-jalan? Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menduga, belum adanya "breaking news" dari Emil karena terkait tarik-menarik kepentingan politik di dua poros. Menurutnya, Emil yang sudah ditawari posisi Cawapres oleh PDIP, terkendala di internal Golkar.
"Breaking news itu tak lain dan tak bukan, soal kemungkinan Ridwan Kamil jadi wakilnya Ganjar. Namun, ini sudah lebih dari seminggu, ternyata masih belum kelar juga urusan di internal parpol,” kata Adi, saat dihubungi, tadi malam.
Baca juga : Siapa Pimpinan KPK Yang Temui Tahanan? Ini Kata Dewas
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin berpendapat, "breaking news" yang dimaksud Emil harusnya soal Cawapres. Saat itu, kata dia, Emil begitu yakin bakal dipinang PDIP untuk mendampingi Ganjar. Makanya, Emil sempat melemparkan kode-kode soal "breaking news" di tengah berita dirinya bertemu dengan Mega.
“Ternyata masalah di politik, tak sesimpel itu. Golkar menolak maunya Emil. Jadi, breaking news-nya halusinasi. Masih dalam perasaan, masih dalam bayangan. Bayangan Emil, akan dijadikan Cawapres oleh Megawati, tapi justru ditolak Golkar," sindir Ujang.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menganggap, Emil ingin memberi kejutan. Namun, fakta berkata lain. Sekalipun ingin maju, Emil harus mengatasnamakan pribadi. Hanya saja, tanpa membawa Golkar, rasanya PDIP tidak akan mau meminangnya.
"Daya tawar Emil rendah. Ketika jadi gubernur memang tinggi. Kenapa rendah? Karena dia hanya rakyat biasa. Masuk Golkar, ternyata Golkar juga nggak mau Emil jadi Cawapresnya Ganjar. Kecuali Golkarnya mau, baru besar daya tawarnya," tutur Ujang.
Sebenarnya, kabar Emil ditawarkan Cawapres oleh Mega dibenarkan oleh Golkar. Kabar ini diungkap Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia. Kata dia, saat bertemu Mega, Emil memang ditawarkan menjadi Cawapresnya Ganjar. "Waktu itu disampaikan bahwa Pak RK diundang oleh Bu Megawati. Kemudian ditawarkan jadi wakil presiden," kata Doli.
Baca juga : Rayakan Ultah Mbah Ning, Kang Emil Malah Hadiahin Oleh-Oleh Jatah Istri
Ia mengklaim, tawaran itu diberikan kepada Emil lantaran Ganjar membutuhkan sosok yang memiliki kekuatan untuk mendongkrak elektabilitas di Jawa Barat. "Ya, latar belakangnya karena Pak Ganjar membutuhkan figur yang bisa memperkuat di Jabar, gitu," pungkas Doli.
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Senin (18/9), dengan judul “Sepekan Berlalu, Kang Emil Mana Breaking News-Nya?”
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya