Dark/Light Mode

Peluang Duet Ganjar-Prabowo Ada, Tapi Sangat Tipis

Jumat, 22 September 2023 15:48 WIB
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, peluang duet Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 memang terbuka, tapi sangat tipis. Alasannya. dalam beberapa survei terakhir, elektabilitas Ganjar dan Prabowo berimbang atau terpaut tipis. Kondisi ini membuat sulit mempertemukan kedua kubu.

Kata Yunarto, dengan elektabilitas yang tak jauh berbeda, kedua kubu punya keyakinan untuk memenangkan Pilpres 2024. Dengan keyakinan tersebut, sulit untuk kedua kubu mengalah siapa yang akan menjadi Cawapres.

"Kedua kubu tentu berpikir apa alasan Capres jagoan kami berada di posisi nomor dua. Dua-duanya punya sudut pandang untuk meyakinkan dirinya kalau Capres jagoannya akan menang," kata Yunarto, Jumat (22/9). 

Dia menjelaskan, wacana duet Ganjar-Prabowo sebenarnya sudah bergulir sejak lama. Momen sejarahnya pun ada, yaitu pada 10 Maret lalu. Saat itu, ada pertemuan Presiden Jokowi dengan Ganjar dan Prabowo. Pertemuannya tersebut berlangsung sangat akrab.

Baca juga : Peluang Yusril Cawapres Prabowo Semakin Terbuka

Dari pertemuan itu, kemudian banyak yang bicara soal duet. Pendukung Ganjar mengusulkan Ganjar-Prabowo. Sebaliknya, pendukung Prabowo mengusulkan Prabowo-Ganjar

Wacana duet muncul karena kedua capres tersebut membawa tema sama. Keduanya mengklaim sebagai penerus kebijakan Jokowi. Dari sana kemudian muncul usulan kalau secara konsep sama kenapa tidak duet saja. "Secara konsep ini baik," ulasnya.

Wacana ini kembali muncul dalam konteks efisiensi biaya pemilu. Jika duet Ganjar-Prabowo terwujud, pilpres akan berlangsung satu putaran. Itu tentu akan hemat dibanding Pilpres dua putaran. "Tapi jangan sampai faktor efisiensi ini mengintervensi proses demokratisasi dalam partai," ucap Yunarto.

Namun, kata dia, persoalannya adalah pemilu itu bukan sekadar mencari format terbaik. Pemilu adalah momen lima tahun sekali untuk merebut kekuasaan. Dalam konteks ini, Jokowi sebenarnya bisa berdiri membicarakan format terbaik untuk kedua tokoh tersebut.

Baca juga : Polling Senopati Syndicate: Cawapres Ganjar dan Prabowo, Mahfud Tertinggi

"Namun, apakah Pak Jokowi punya kemampuan untuk berdiskusi dan berkompromi dengan aktor lain untuk memformulasikan dua orang tersebut?" ucap Yunarto. 

Karena, kata dia, sekarang banyak yang harus dihadapi. Tak hanya Gerindra. Tapi juga anggota partai Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo sebagai Capres seperti Golkar dan PAN.

"Saya meyakini mendahulukan kepentingan partai jauh lebih besar daripada  kepatuhan kepada Jokowi. Dalam konteks sekarang, sulit untuk mencapai titik temu tersebut," paparnya. 

Menurut Yunarto, jika Ganjar ingin menggaet Prabowo, caranya adalah kejar elektabilitas. Peluang masih terbuka ketika selisih elektabilitas Ganjar terpaut jauh hingga dua digit dengan Prabowo.

Baca juga : Pengamat: Kalau Dijodohin, Ganjar Dan Prabowo Sulit Ditandingi

Sebaliknya juga, jika Prabowo ingin menggaet Ganjar, kejar elektabilitas hingga selisih dua digit. "Persoalannya, waktunya tinggal sebulan lagi. Apakah mungkin mengejar elektabilitas dalam waktu singkat," ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.