Dark/Light Mode

Wacana Pilpres 2024 Hanya Dua Poros

Sulit, Tapi Bikin Happy

Selasa, 26 September 2023 07:30 WIB
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 berpotensi melahirkan dua poros. Meski sulit, tapi bisa membuat Presiden Jokowi happy, karena secara programatik, keberlanjutan terakomodirdengan baik.

“Saya rasa ini target dan mimpi beliau sebagai peta jalan men­galahkan pasangan Anies-Cak Imin,” ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Catat Nih, Caleg Terpilih Sudah Diketahui 20 Maret

Dalam pengamatannya, pesan simbolik keinginan Jokowi men­duetkan Prabowo-Ganjar tersirat ketika Presiden mengunjungi area persawahan di Kebumen, Jawa Tengah, Maret 2023. Pertemuan itu, dianggapnya sebagai gelanggang lapangan Pemilu. “Jadi, trend mana yang unggul membajak di sawah, maka itu Capresnya,” kelakarnya.

Pengamat asal Sumatera Barat (Sumbar) ini menjelaskan se­jumlah indikator kemungkinan terjadinya duet Prabowo-Ganjar. Di antaranya, mereka belum juga mengumumkan pasangan Cawapres. Situasi ini menunjuk­kan dua kesimpulan. Apakah Cawapres masing-masing diu­mumkan lastminute, atau justru Prabowo-Ganjar akan melebur. Jika melebur, akan menciptakan dua poros di kontestasi Pilpres 2024. Prabowo-Ganjar, repre­sentasi Presiden Jokowi, mela­wan Anies Baswedan-Cak Imin.

Baca juga : Muhammadiyah Soal Wacana 2 Poros Di Pilpres 2024: Polarisasi 2019 Bisa Terulang

“Itu artinya, poros keberlanju­tan tidak terbelah dan terpecah suaranya. Sementara, poros perubahan suaranya solid, ini yang mungkin sedang dipelajari dan dihitung secara matematika politik plus minusnya dan untuk berhati hati agar tak salah dalam melangkah,” prediksinya.

Selain itu, kubu keberlanjutkan khawatir jika elektabilitas Anies-Cak Imin terus mengalami pertumbuhan hingga menjelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, jika jalan di tempat, bisa jadi poros Ganjar tidak akan melebur ke poros Prabowo. “Bagi saya yang terpenting wajib ada representasi poros perubahan dan poros ke­berlanjutan, supaya dua pemilih kubu ini merasa terakomodir dan terwakili aspirasinya,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.