Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pengamat Sebut Hadi Tjahjanto Potensial Jadi Cawapres, Cocok Dengan Ganjar
Selasa, 19 September 2023 08:48 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai, peluang Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menjadi kandidat calon wakil presiden masih terbuka. Sebab, saat ini pendaftaran capres dan cawapres di KPU belum dimulai.
"Sampai saat ini belum ada pasangan calon presiden dan wakil presiden yang terdaftar di KPU karena tahapan pendaftaran belum dibuka," kata Fernando saat dihubungi wartawan, Senin (18/9).
Baca juga : Hadi Berpeluang Jadi Cawapres, Pengamat Contohkan Saat Jokowi Pilih Maruf Amin
Menurutnya, tokoh-tokoh potensial masih sangat mungkin mengikuti pilpres 2024. Termasuk Hadi Tjahjanto.
Terlebih, Fernando mengatakan, Hadi Tjahjanto yang beberapa waktu lalu dipuji oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas kinerjanya telah menyelesaikan sertifikasi 106 juta bidang tanah dari total 126 juta bidang tanah.
Baca juga : Tak Cuma Layak Jadi Ketua Tim Pemenangan, Arsjad Juga Cocok Dampingi Ganjar
"Sehingga masih sangat mungkin bagi tokoh-tokoh yang potensial untuk ikut menjadi kontestan pada pilpres 2024 yang akan datang. Termasuk Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)," tuturnya.
Fernando melanjutkan, saat ini masih ada 2 calon presiden yang belum memiliki calon wakil presiden. Sehingga masih sangat terbuka bagi Hadi untuk dipasangkan dengan salah satunya.
Baca juga : Pengamat Nilai Menteri Hadi Tjahjanto Sangat Diperhitungkan Jadi Cawapres
"Apa lagi dengan Ganjar Pranowo yang berlatar belakang sipil tentu sangat terbuka dipasangkan dengan Hadi Tjahjanto yang berlatar belakang militer dan pernah menjabat sebagai Panglima TNI," pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya