Dark/Light Mode

Peringati Sumpah Pemuda

Pontren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Gelar Seminar Nasional

Minggu, 29 Oktober 2023 22:32 WIB
Para narasumber dan Panita Seminar Nasional di Pontren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Sabtu, 28/10/2023. [Foto: Pontren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang]
Para narasumber dan Panita Seminar Nasional di Pontren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Sabtu, 28/10/2023. [Foto: Pontren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang]

RM.id  Rakyat Merdeka - Peristiwa Sumpah Pemuda telah menginjak usia 95 tahun. Pondok Pesantren (Pontren) Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, punya cara unik memperingatinya pada Sabtu (28/10/2023).

Tidak lagi harus mengangkat seputar peristiwa di tingkat nasional, namun dengan menggelar seminar nasional, mengangkat peran Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka). Seminar yang mengusung tema “Gagasan Literasi Hamka tentang Semangat Kepemudaan di Indonesia” itu dihadiri ratusan peserta, yang berasal dari santri, dan guru, serta utusan SMP/MTs se-Padang Panjang.

Baca juga : Milenial Kalteng Ngaprep Ganjar-Mahfud Jadi Presiden-Wakil Presiden 2024

Mudir Pontren Kauman Muhammadiyah, Derliana dalam sambutannya menegaskan, momentum peringatan Sumpah Pemuda mesti dibarengi semangat kepemudaan yang telah dicontohkan oleh para pendahulu di Kauman. Satu di antaranya, ada pada sosok Buya Hamka.

“Hamka dalam perjalanan hidupnya tidak bisa lepas dari Kauman. Bagaimana lika-liku kehidupan Hamka itu berada di Kauman. Kita mengangkat ini semua untuk mengenang kembali sosok Buya Hamka. Masa muda Hamka hingga masa-masa paling sulit Hamka, dia habiskan di Kauman ini,” terang Derliana.

Para narasumber Seminar Nasional di Pontren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang (Sabtu, 28/10/2023). [Foto: Pontren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang]

Baca juga : Relawan Nelayan Ganjar Ajak Masyarakat Muara Enim Beramai-Ramai Bikin Pempek

Komplek Kauman Padang Panjang sendiri hadir, pasca Syekh Muhammad Djamil Djaho merekomendasikan eks Hotel Merapi ini pada Saalah Jusuf Sutan Mangkuto pada akhir Juni 1927.

“Komplek ini dibangun oleh anak-anak muda berusia 18-32 tahun. Mereka adalah Rasjid Idris Datuk Sinaro Panjang masa itu berusia 18 tahun, Hamka (19 tahun), Abdullah Kamil (20 tahun), dan iparnya Hamka A.R Sutan Mansur (32 tahun)” tutur Fikrul Hanif Sufyan, selaku pembentang kertas kerja yang juga mantan wartawan Rakyat Merdeka, Jakarta.

Baca juga : Khofifah Gaungkan Nafas Keteladanan Dan Kepahlawanan Pemuda Blitar

Alhasil, Hamka cs berhasil membangun peradaban lewat berdirinya Tablighschool pada 5 April 1928. Bahkan, dalam keterbatasan finansial, Hamka yang didaulat selaku Directur Tablighschool, berhasil menjaring 16 murid. Mereka adalah tamatan Thawalibschool, Diniyahschool, dan Tsanawiyah Muhammadiyah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.