Dark/Light Mode

Selalu Jeblok Di Survei

Imin: Musuhnya Ngeri-ngeri

Sabtu, 4 November 2023 07:30 WIB
Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar. (Foto: Antara)
Bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerbong pendukung Capres-Cawapres Anies Baswe­dan-Muhaimin Iskandar (AMIN) heran, hasil survei elektabilitasduet ini selalu jeblok di bursa Pemilihan Presiden (Pilpres). Padahal, di setiap kunjungan AMIN, massa yang datang membludak, melimpah ruah di jalanan.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera pun mengingatkan soal Amien Rais Syndrome. Istilah ini secara singkat menjelaskan, popularitas Amien Rais yang tinggi di era Reformasi 98. Namun, di Pemilu 2004 suara dukungan untuk Amien cuma 14 persen.

Sedangkan Ketua Umum PKB sekaligus bakal Cawapres Muhaimin Iskandar pun mengakui dan mencermati fenomena ini. Kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini, berbagai data dan saran bakal jadi pelecut agar bekerja lebih keras lagi.

Baca juga : PKS Percaya Dukungan Nyata Rakyat Di Jalanan

"Saya kira itu untuk jadi masu­kan kepada seluruh kader partai dan relawan, terus kerja keras. Tantangan kita berat," kata Imin ditemui wartawan di Jakarta, Jumat (3/11/2023).

Imin mengakui, kekuatan pasangan Capres-Cawapres lain yang amat besar dan mengeri­kan.

"Iwak teri campur kemangi, musuhnya ngeri-ngeri, bro," celetuk Imin.

Baca juga : Setelah Deklarasi Cawapres, Imin Dibayangi Pemeriksaan KPK

Bagaimana menjelaskan fenomena tidak linear membludaknya massa di lapangan dengan hasil survei? Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menerangkan, fenomena ini tak hanya terjadi di Pilpres 2024.

Di setiap Pilpres, dari Pilpres langsung yang kali pertama di­gelar tahun 2004, gejala serupa sudah terjadi. Ramai sekali yang merespons di alam terbuka, tapi survei elektabilitasnya kecil.

"LSI Denny JA sudah hadir se­jak Pilpres 2004. Dari mulai ke­munculan Amien Rais, Prabowo Subianto, Megawati dan hampir terjadi di setiap Pilpres," kata Denny kepada Rakyat Merdeka, Jumat (3/11/2023).

Baca juga : Cawapres Prabowo Berpatokan Ke Survei, Mimpi Imin Bisa Buyar

Bahkan, fenomena ini tak hanya terjadi di Indonesia. Di negara demokrasi lainnya, selalu ada jarak antara mereka yang berkumpul dengan hasil survei elektabilitas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.