Dark/Light Mode

Imbauan Perludem

Pilih Capres-Cawapres Jangan Karena Gimmick

Senin, 27 November 2023 06:45 WIB
Anggota Pem­bina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini. (Foto: Antara)
Anggota Pem­bina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemilih muda diwanti-wanti tidak mudah termakan dengan gimmick pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Pilihlah karena gagasan dan ketajaman program kerja.

“Pemilihan Presiden (Pil­pres) bukan pemilihan idola yang hanya bisa didekati dengan suara yang bagus, tarian yang bagus, atau personal appearance yang menarik,” kata Anggota Pem­bina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini dalam keterangannya, Minggu (26/11/2023).

Titi menganggap, imbauan agar tidak mudah termakan gimmick perlu disampaikan kepada pemilih muda. Soalnya, pemilih muda ini memiliki karakter berbeda dari segmen pemilih lainnya.

Baca juga : Silakan Kampanye Pakai Bahasa Difabel

“Mereka (pemilih muda) lebih mudah teralihkan dengan tampilan fisik atau gimmick yang ditawar­kan peserta Pilpres 2024,” jelasnya.

Dia menganggap, sikap yang gampang teralihkan itu berba­haya karena ruang untuk menguji gagasan dan program para pasangan calon kepada pemilih muda semakin terkikis.

Akibatnya, pemilih muda hanya menjadi sebatas “ladang suara” yang harus dimenangkan para pasangan capres-cawapres.

Baca juga : Gugatan PMH Pendaftaran Capres-Cawapres Prabowo-Gibran di PN Jakpus Diputus Gugur

“Bahwa karena muda, masih dianggap sebagai sumber suara atau ladang suara,” katanya.

Titi mengingatkan para cap­res-cawapres dan tim kampanyenya tidak boleh mengaburkan dialektika gagasan kaum muda dengan gimmick.

Kata dia, suara pemilih muda juga harus didengar dan diimplemen­tasikan dalam program kerja yang ditawarkan peserta Pilpres 2024.

Baca juga : Dukungan Perangkat Desa Ke Capres-Cawapres Berpotensi Pada Pelanggaran Pemilu

“Elite politik, pasangan capres-cawapres, parpol punya tanggung jawab melakukan kampanye yang merupakan bagian dari pendidikan politik,” ujar Dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.