Dark/Light Mode

IPO Minta KPU Jagain Data Pemilih

Kamis, 30 November 2023 16:12 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion IPO, Dedi Kurnia Syah. Foto: Istimewa
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion IPO, Dedi Kurnia Syah. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengomentari kabar dugaan bocornya data pemilih di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Dedi, kabar tersebut berpotensi menggerus kepercayaan masyarakat terhadap KPU. Kata Dedi, sejauh ini KPU sudah didera sejumlah masalah yang kurang mengenakkan.

Dugaan bocornya data pemilih telah menambah panjang daftar persoalan yang membuat citra KPU disorot.

Baca juga : Perayaan Natal Parlemen Bawa Pesan Damai Di Pemilu 2024

"Legitimasi KPU bisa kian pudar di mata publik," ingat Dedi, Kamis (30/11/2023).

Dia heran kenapa persoalan serupa selalu terulang. Untuk itu dia, meminta kepada pihak-pihak terkait untuk lebih menjaga kerahasiaan data publik.

Menurutnya, akan ada dampak politik dari kejadian ini. Sehingga bisa berpotensi merugikan salah satu peserta Pemilu.

Baca juga : BPIP Minta Bawaslu Jadi Wasit Yang Adil Di Pemilu 2024

"Patut disayangkan data sipil sudah terlalu sering tersebar dengan berbagai macam skandalnya. Dampak politiknya tetap akan ada," sebut pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Sebelumnya diberitakan berdasarkan informasi yang viral, threat actor bernama Jimbo membobol data pemilih dari KPU dan menjual data tersebut.

KPU langsung gercep mengambil langkah antisipasi dengan menggandeng Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) untuk menuntaskan kejadian ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.