Dark/Light Mode

Ini Saran Pakar Agar Gibran Tak Lagi Salah Membuat Pernyataan

Selasa, 5 Desember 2023 03:46 WIB
Ini Saran Pakar Agar Gibran Tak Lagi Salah Membuat Pernyataan

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Komunikasi Politik dari Pusat Kajian Pembangunan Daerah (PKPD), Wahyuningsih Subekti berharap Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka memperbaiki pola komunikasinya usai salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat saat diskusi di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.

“Sebenarnya kesalahan-kesalahan dalam penyebutan tersebut dapat dihindari jika dia memang memiliki pengalaman yang sudah cukup banyak serta menguasai bidang tertentu,” ujar Wahyuningsih dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12).

Saat berhadapan dengan wartawan, menurut Wahyuningsih, seseorang memang dituntut untuk cepat dan tanggap merespon pertanyaan.

“Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat seseorang harus berhadapan langsung dengan publik dan wartawan secara tatap muka, dia tidak dapat meredam, mengkondisikan dan memperkirakan pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul karena sifatnya spontan dimana feedback yang harus diberikan sifatnya juga immediacy.” ujarnya.

Baca juga : Ini Saran Pakar Untuk Ganjar-Mahfud Yang Bertekad Bangun Indonesia Dari Desa

Sebelumnya, Gibran salah mengucap asam folat menjadi asam sulfat saat mengisi acara diskusi ekonomi kreatif pada Minggu (3/12/2023) di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. 

Mulanya, dalam diskusi terbuka bersama pelaku usaha ekonomi kreatif dan influencer itu, Gibran mengkampanyekan programnya, Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk ibu dan anak.

"Ketika hamil harus dicek dia misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi enggak, ketika anaknya lahir sampai 2 tahun ASI-nya terpenuhi gak, berat badannya tinggi badannya oke gak," kata Gibran
Wahyuningsih juga beranggapan jika kemampuan berkomunikasi bagi tokoh politik itu perlu dilatih, karena sifatnya bukan bakat

“Pada saat seseorang terbiasa menjawab pertanyaan dengan jawaban-jawaban pendek dan terbiasa menolak untuk memberikan penjelasan secara komprehensif, maka orang tersebut bisa masuk kedalam field of nervous and anxiety tersebut, apalagi jika dia memiliki beban sebagai calon pemimpin negara,” ujarnya

Baca juga : Muzani Target Prabowo-Gibran Menang 60 Persen Di Jabar

Wahyuningsih mengkritik, idealnya seorang pemimpin jika ingin menjelaskan sesuatu yang bukan kemampuan di bidangnya, lebih baik memilih kata-kata yang lebih umum

“ketika seseorang berniat untuk menjelaskan sesuatu yang sebenarnya bukan bidangnya, akan lebih baik dia memilih kata-kata yang lebih umum, tidak menggunakan jargon-jargon yang bukan bidangnya agar pikirannya tidak terlalu terbebani dengan menjaga citra bahwa seorang calon pemimpin bangsa Indonesia harus memahami, mengetahui dan menguasai semua bidang.” pungkasnya.

Gibran Rakabuming Raka sendiri menyadari kesalahannnya. Dia meminta maaf jika salah menyebut satu istilah.

"Maaf maaf, ya mohon dikoreksi," ujar Gibran saat ditemui wartawan di kawasan GBK Arena, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Baca juga : Kembangkan Pasar Uang Valas Dan Rupiah, Bank Mandiri Dianugerahi Mitra Terbaik BI

Gibran pun sempat kembali menanyakan kembali letak kesalahannya. "Apasih kemarin saya sebutnya?," katanya

Kemudian awak media menjawab bahwa Gibran menyebut ibu hamil membutuhkan asam sulfat. "Salah ya?. (Seharusnya) Asam folat. Kemarin saya nyebutnya apa? Sorry sorry ya mohon di koreksi," tambah dia.

Akibat kesalahan tersebut, banyak masyarakat yang pesimis akan kemenangan. Gibran tak masalah dengan itu, ia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai. "Monggo (silahkan), biar warga yang menilai ya," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.