Dark/Light Mode

Milenial Apresiasi Konsep Kampanye Gibran Mendengar

Rabu, 6 Desember 2023 21:25 WIB
Kampanye Gibran Mendengar. Foto: Istimewa
Kampanye Gibran Mendengar. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Gaya kampanye Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan. Ketika Capres dan Cawapres lain selalu memaparkan program kerjanya, Gibran menampilkan gaya kampanye dengan banyak mendengar.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Rosan Roeslani mengungkapkan tujuan dari program ini untuk menyerap aspirasi publik terhadap Indonesia ke depan.

Kemudian akan dijadikan program bagi capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kita lebih mendengar apa aspirasi dari semua masyarakat indonesia secara keseluruhan, dan bagaimana dengan program-program kita untuk disempurnakan sesuai aspirasi itu, serta menambahkan apa yang perlu dilanjutkan dari program pak Jokowi," papar Roeslan.

Baca juga : Presidium Relawan Gibran Kedepankan Kampanye Positif Dan Humanis

Gaya kampanye Gibran Mendengar ini mendapatkan apresiasi dari Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI).

Sekretaris Jenderal AMMI, Arip Nurahman mengatakan gaya kampanye ini sesuai dengan karakteristik kepemimpinan Gibran.

"Mas Gibran orangnya kalem, punya kepedulian tinggi, senang menggali aspirasi warga dengan dialog interaktif. Kepemimpinannya di Solo banyak mendengar. Aspirasi-aspirasi itu lantas diimplementasikan ke dalam program kebijakan dan distribusi keadilan," ujar Arip, Rabu (6/12/20243).

Arip mencontohkan kampanye perdana Gibran yang mendengar aspirasi dari para Bu Nyai. Terdapat 60 ibu nyai Ponpes dan pimpinan Majelis Taklim yang kemudian deklarasi dukung Prabowo-Gibran.

Baca juga : SWA Media Group Dan NBO Apresiasi Perusahaan Pencetak Pemimpin

"Saya kira mendengar petuah dari tokoh perempuan itu sangat penting. Insight baru akan muncul dari sudut pandang seorang ibu."

"Gibran lebih senang berbicara to the point. Dan dia selalu serius setiap kali mendengar permasalahan warga," sambung Arip.

Arip mendorong agar pemilu 2024 ini menjadi ajang edukasi bagi masyarakat Indonesia. Tidak mudah mengubar janji. Tapi program itu harus direalisasikan ke dalam program kerja nyata yang akan terasa.

Dengan banyak mendengar, program yang akan dicanangkan menjadi terukur dan terencana daripada mengubar janji waktu kampanye tapi setelah terpilih lupa akan janjinya.

Baca juga : Galang Pemenangan AMIN, Fraksi PKB DPR Gencarkan Kampanye Door to Door

"Selain itu, kami para milenial ini juga lebih senang didengarkan, apa harapan kami yang perlu mendapat dukungan dari pemerintah, apa kebutuhan kami yang kongkret dan nyata, dan kami tidak perlu permainan kata-kata yang indah, tapi mengawang-awang," tutup Arip.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.