Dark/Light Mode

Survei Indikator Politik Indonesia

Prabowo-Gibran Unggul 45,8 Persen, Dukungan Meningkat Di Semua Kelompok Umur

Sabtu, 9 Desember 2023 20:57 WIB
Survei Indikator Politik Indonesia Prabowo-Gibran Unggul 45,8 Persen, Dukungan Meningkat Di Semua Kelompok Umur

RM.id  Rakyat Merdeka - Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul signifikan dengan angka 45,8 persen dalam simulasi tiga pasangan capres-cawapres pada hasil riset terbaru Indokator Politik Indonesia, yang dirilis pada hari ini, Sabtu (9/12/2023). Jauh meninggalkan Ganjar-Mahfud (25,6 persen) dan Anies-Muhaimin (22,8 persen).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan, Prabowo - Gibran unggul di sebagian besar basis sosial demografi pemilih. Kecuali pada kelompok etnis Betawi dan Minang, non muslim, wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Bali, kelompok yang tidak puas atas kinerja Joko Widodo, dan basis Jokowi — Ma'ruf Amin pada 2019 dari kalangan PDIP.

"Dukungan pada Prabowo-Gibran tampak meningkat pada semua kelompok umur. Baik Gen Z, Milenial, Gen Y dan Boomers. Begitu juga pada kelompok Islam dan non-Islam," jelas Burhan dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).

Baca juga : Survei Polstat Indonesia, Elektabilitas Prabowo-Gibran Kian Moncer

Di antara mereka yang puas dengan kinerja Jokowi, dukungan pada Prabowo-Gibran terlihat meningkat pesat. Sebaliknya, suara Ganjar-Mahfud terlihat turun.

Dukungan terhadap pasangan capres nomor 2 itu juga terlihat menguat pada basis pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi di Pemilu 2019. Serta pendukung Jokowi non-PDIP.

"Dukungan pada Prabowo-Gibran juga tampak meningkat berdasar afiliasi ormas Islam, dan sebagian besar wilayah," tutur Burhan.

Baca juga : Gerindra Targetkan Prabowo-Gibran Menang 63 Persen Di Lampung

Survei Indikator Politik Indonesia yang menggunakan metode penarikan sampel secara multistage random sampling, melibatkan sampel basis sebanyak 1200 orang.

Sampel basis ini berasal dari seluruh provinsi, yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian dilakukan oversample di 15 provinsi. Yakni di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Papua. Sehingga total sampel berjumlah 5.380 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar 12,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga : Elektabilitas Gerindra Tembus 18,7 Persen, Potensi Menang Pemilu 2024

Data MoE di wilayah oversample adalah sebagai berikut:

  • Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan masing-masing sampel 400 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar ‡5 persen  pada tingkat kepercayaan 95 persen.
  •  Aceh, Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta dan Banten (masing-masing sampel 350 responden)
  • Bali, NTT, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan (masing-masing sampel 360 responden). Sampel berukuran 350-360 memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar 15,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
  • Riau dan Sumatera Selatan dengan masing-masing sampel 300 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar 15,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
  • Papua dengan sampel 100 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ‡10 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.