Dark/Light Mode

Terinspirasi Prabowo, Warga Subang Gelar Lomba Bayi Gemoy

Senin, 11 Desember 2023 07:54 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Warga Kampung Pakuan Subang, Jawa Barat, menyelenggarakan Lomba Bayi Sehat dan Gemoy.

Lomba ini terinspirasi dari joget khas capres Prabowo Subianto. Joget ini adalah cara Prabowo merespon berbagai serangan dari lawan politiknya.

Lomba ini menarik perhatian warga. Dalam lima hari saja kegiatan yang diselenggarakan pada Minggu (10/12/2023),  peserta membludak hingga 800 orang.

Lokasi lomba dipadati penonton, karena tiap peserta setidaknya diantar oleh tiga orang.

Baca juga : BPIP Apresiasi KASAD Award Gelar Lomba Kampung Pancasila

Salah satu panitia, Pap Godo, mengaku cukup kerepotan mengantisipasi soal konsumsi.

“Sebenarnya untuk konsumsi itu sudah kita antisipasi. Misalnya, karena peserta terdaftar ada 800 orang, maka kita siapkan konsumsi makan itu untuk 1.000 orang. Eh, ternyata yang datang membludak, karena tiap peserta diantar oleh minimal 3 orang,” kata Pap Godo.

Tokoh Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang hadir di acara itu, mengungkapkan rasa senangnya melihat respon warga yang antusias datang dari berbagai wilayah di Jabar, baik sebagai peserta lomba maupun mereka yang sekedar hadir.

Di antaranya, dari Tasik, Bandung, Cirebon, Cikarang Bekasi dan lain-lain.

Baca juga : Anies Ke Pasar, Prabowo Makan Siang Dengan Artis

Mengenai banjir peserta, caleg DPR RI dari Partai Gerindra itu, mengatakan, bisa saja hal itu dilatari berbagai macam alasan.

Bisa karena hadiahnya yang mencapai Rp 100 juta, atau bisa juga karena warga ingin sekalian liburan dan hiburan.

Apakah mungkin tingginya antusiasme warga itu sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo karena ada kata gemoynya?

Mantan bupati Purwakarta dua periode ini mengaku tak mau berspekulasi terlalu jauh.

Baca juga : Prabowo Makan Siang Dan Nyanyi Bareng Artis Di Kemhan

“Yang pasti, kegiatan ini bukan kampanye capres. Bahwa sebagian warga mendaftar karena tertarik ada kata gemoy-nya yang notabene identik dengan Prabowo, itu soal lain. Masa orang suka ke Pak Prabowo karena ada gemoy-nya harus dilarang,” tegasnya.

Yang pasti, lanjut Dedi, jika pun ada unsur kampanyenya, maka yang dimaksud adalah kampanye untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap ancaman gizi buruk buat anak-anaknya.

Karena itu, lanjut Dedi, yang dilombakan itu adalah Bayi Sehat dan Gemoy.

“Nah, bagaimana caranya agar anak kita itu sehat, itulah misi utamanya. Salah satunya dengan mengampanyekan ancaman gizi buruk,” paparnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.