Dark/Light Mode

Kalau Pemilu Tidak Demokratis

Indonesia Emas 2045 Bakalan Sulit Terwujud

Senin, 18 Desember 2023 06:45 WIB
Anggota DKPP I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi. (Foto: DKPP)
Anggota DKPP I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi. (Foto: DKPP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilu yang demokratis dan berintegritas berdampak positif terhadap Indonesia. Salah satunya, terkait cita-cita Indonesia emas pada tahun 2045.

“Indonesia Emas 2024 tidak akan terwujud jika pemilunya tidak berjalan dengan demokratis dan berintegritas,” kata Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi dalam keterangannya, Minggu (17/12/2023).

Menurut Raka, pemilu demokratis dan berintegritas adalah pemilu yang konstitusional ber­dasarkan peraturan perundang-undangan. Serta moral etika berbangsa dan bernegara. Etika memiliki peran yang sangat pen­ting dalam pemilu.

DKPP, kata Raka, menerima ribuan pengaduan dari masyara­kat terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) selama 11 lembaga ini berdiri.

Baca juga : Buka Warung Demokrasi, Diaspora Indonesia Di Mesir Dukung Ganjar-Mahfud

“Ini bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi kita semua bagaimana pentingnya moral etika dalam pemilu maupun kehidupan ber­bangsa dan bernegara,” tegasnya.

Raka juga memaparkan lang­kah-langkah yang telah dilaku­kan oleh DKPP dalam mewu­judkan pemilu yang demokratis dan berintegritas. Salah satunya, kata dia, melalui Rakornas Pe­nyelenggara Pemilu.

“Dan Rakor Penyelenggara Pemilu di empat wilayah be­berapa waktu lalu,” ujarnya.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), August Mellaz mengajak para pemuda untuk mempersiapkan diri sebaik mung­kin menghadapi tahun 2045. Salah satunya, kata dia, menyiap­kan diri menjadi pemimpin, yang bisa diawali dengan terlibat dalam proses demokrasi seperti pemilu.

Baca juga : Alam Ganjar Ajak Pemuda Aktif Menghadapi Indonesia Emas 2045

“Keterlibatan pemuda juga tidak sebatas memberikan hak suaranya di hari pemungut­an suara. Namun juga terlibat dalam proses sosialisasi, pendi­dikan politik, pemantau pemilu hingga menjadi penyelenggara pemilu,” ujarnya.

Di luar itu, Mellaz berharap, pemuda yang terdepan dalam menyebarluaskan demokrasi yang berkualitas di Indonesia. Pengalaman adanya perpecahan di pemilu 2019 dan residu pasca kontestasi yang tajam, hingga melibatkan SARA dan ujaran kebencian menurut dia harus dihilangkan.

“Sebab menuju 2045 Indone­sia harus mempunyai masyarakat dengan kecerdasan komprehen­sif, damai dalam interaksi sosial, dengan alam dan berkepribadian unggul,” kata Mellaz.

Mellaz menambahkan, peran KPU menyongsong visi Indo­nesia Emas 2045 adalah dengan memaknai pemilu sebagai sa­rana integrasi bangsa. Selain itu juga, menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa kesuksesan pro­ses demokrasi membutuhkan kolaborasi multipihak.

Baca juga : Ditunjuk Pemerintah, Pos Indonesia Siap Salurkan BLT El Nino Sesuai Target 

“Menyelenggarakan sosiali­sasi dan pendidikan pemilu dan pemilihan yang substantif dan masif,” tambah Mellaz.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 18/12/2023 dengan judul Kalau Pemilu Tidak Demokratis, Indonesia Emas 2045 Bakalan Sulit Terwujud

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.