Dark/Light Mode

Bisa 1 Putaran, Bisa 2 Putaran

Pemenang Pilpres Masih Misterius

Rabu, 27 Desember 2023 08:08 WIB
Capres: Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)
Capres: Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kurang dari 2 bulan jelang hari pencoblosan, hasil Pilpres 2024 masih sulit ditebak. Pilpres bisa berlangsung 1 putaran, tapi bisa juga 2 putaran. Hal ini membuat, pemenang Pilpres masih misterius.

Dinamisnya Pilpres 2024 bisa terlihat dari beragamnya hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga. Meskipun Paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertengger di posisi teratas, tapi elektabilitasnya menurut sejumlah lembaga survei belum tembus di atas 50 persen.

Terbaru, hasil survei yang dirilis  Indikator Politik Indonesia (IPI) milik Prof. Burhanuddin Muhtadi. Survei ini digelar pada 23-24 Desember 2023 atau setelah debat Capres-Cawapres sesi 2, Jumat (22/12/2023).

Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih secara acak. Metode dilakukan melalui wawancara langsung lewat telepon oleh pewawancara yang sudah profesional. Adapun margin of error survei yakni +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Para responden survei ditanyakan "jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden di antara nama pasangan berikut ini?" Hasilnya, pasangan 02 Prabowo-Gibran berada di posisi pertama. Di posisi kedua di tempati Paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Terakhir, Paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Meski unggul, tapi elektabilitas Prabowo-Gibran masih kurang dari 50 persen +1. Pasangan calon yang diusung Gerindra, Golkar, PAN dan Demokrat itu cuma berhasil mendulang suara sebanyak 46,7 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud dan AMIN bersaing ketat di posisi kedua dan ketiga. Ganjar-Mahfud 24,5 persen dan AMIN 21 persen.

Baca juga : Shayne Pede Skuad Garuda Bisa Bersaing Di Pentas Piala Asia 2023

Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi lantas menyoroti secara khusus hasil survei Ganjar-Mahfud dan AMIN. Meskipun Ganjar-Mahfud lebih unggul, tapi posisinya masih bisa berubah.

"Saya ingatkan sekali lagi 2,9 persen margin of error kami, jadi kami tidak tahu siapa yang unggul antara Ganjar atau Anies. Nadi jika tidak terjadi 1 putaran, misteri Tuhan, selain jodoh dan kematian, siapa pendamping Prabowo-Gibran di putaran kedua," kata Burhanuddin saat memaparkan survei, Selasa (26/12/2023).

Dia menegaskan, belum bisa tebak sampai sekarang siapa yang akan tanding melawan Prabowo-Gibran di putaran kedua. Keduanya, kata dia, punya peluang yang sama.

"Kami tidak bisa menebak sampai hari ini, bisa Ganjar, bisa Anies. Peluang keduanya masih terbuka seandainya Prabowo-Gibran gagal meraih 50 persen plus 1 persen,” tuturnya.

Sebelum IPI, hasil survei yang dikeluarkan oleh lembaga lain juga tidak jauh beda. Misalnya, hasil survei yang pernah dikeluarkan lembaga survei LSI Denny JA pada  periode pertengahan November 2023 lalu. Dalam survei LSI Denny JA ini, belum ada pasangan mendapat dukungan 50 persen +1.

Pasangan Prabowo-Gibran yang berada di posisi puncak, elektabilitas sebesar 40,3 persen. Kemudian disusul oleh Ganjar-Mahfud 28,6 persen dan pasangan AMIN 20,3 persen. Kemudian yang belum/tidak menjawab sebesar 10,8 persen.

Baca juga : Radian: Putusan DKPP Tak Mengubah Keputusan Penetapan Capres-Cawapres Oleh KPU

Hasil serupa juta ditunjukkan dari survei yang dilakukan Litbang Kompas. Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa ketiga paslon masih harus kerja keras. Prabowo-Gibran yang dinarasikan satu putaran, nyatanya belum sesuai ekspektasi. Sementara Ganjar dan AMIN juga harus melakukan gebrakan jika ingin lolos ke putaran kedua.

Berdasarkan survei Litbang Kompas periode 29 November-4 Desember 2023, Prabowo-Gibran mendapatkan 39,3 persen suara. AMIN meraih 16,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 15,3 persen. Sementara pemilih yang masih bimbang (undecided voters) mencapai 28,7 persen.

Begitu juga hasil survei Charta Politika periode awal November. Hasil survei Charta Politika menunjukkan, elektabilitas paslon nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud bersaing ketat dengan paslon nomor urut dua, Prabowo-Gibran.

Ganjar-Mahfud ada di angka 36,8 persen. Sedangkan Prabowo-Gibran menguntit di angka 34,7 persen. Untuk pasangan AMIN istiqomah di posisi buncit dengan raihan suara 24,3 persen.

Apa tanggapan ketiga kubu Paslon terkait hasil survei tersebut? Komandan Fanta Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Arief Rosyid masih optimis Pilpres bakal berlangsung 1 putaran. Dia yakin, di sisa waktu yang ada, elektabilitas Prabowo-Gibran bakal terus melesat hingga cukup untuk membuat Pilpres cukup 1 putaran saja.

"Insya Allah kita optimis 1 putaran. Sedikit lagi nyampe. Pemilih muda pasca debat Cawapres semakin banyak yg akan dukung Prabowo-Gibran," katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : OTT Maluku Utara, KPK Tangkap 15 Orang, Masih Bisa Bertambah

Namun, kubu 01 dan 03 masih ngotot Pilpres bakal berlangsung 2 putaran. Juru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Iqbal menilai, elektabilitas ketiga Paslon masih dinamis.

"Tim AMIN meyakini Pemilu berjalan dua putaran," jelas Iqbal kepada Rakyat Merdeka, Selasa (26/12/2023).

Politisi PKS ini mengklaim, sejauh ini jagoannya berdasarkan beberapa hasil survei selalu berada di posisi runner-up. "Saat ini AMIN berada di urutan kedua. Kalau Pemilu berjalan jujur dan adil, Insya Allah pasangan AMIN akan menang di putaran ke dua," yakin Iqbal.

Senada, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi juga meyakini Pilpres bakal dilaksanakan dua putaran. Alasannya, karena kandidatnya lebih dari dua paslon. "Karena selain menang 50 persen +1 juga memperhatikan persebaran. 20 persen di atas 50 persen. Jadi ada persebaran juga yang perlu diperhatikan," ucap Baidowi yang juga Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Politica Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo mengatakan secara teori Pilpres sulit kalau dilaksanakan cuma satu putaran. Sejauh ini, Pilpres berpeluang besar akan berlangsung dalam 2 putaran.

"Dinamika elektoral di potret survei beda-beda. Data kami AMIN sudah di peringkat dua. Data face to face interview. Bukan by phone," pungkas Rio.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.