Dark/Light Mode

Hidup Pas-pasan Saat Sekolah Di Yogya

Cawapres Ini Cerita Kerap Tidur Di Kuburan China

Rabu, 10 Januari 2024 11:33 WIB
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat live TikTok di akun mohmahfudmdofficial miliknya, Selasa (9/1/2024) malam.
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat live TikTok di akun mohmahfudmdofficial miliknya, Selasa (9/1/2024) malam.

RM.id  Rakyat Merdeka - Fakta menarik datang dari Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD. Menko Polhukam ternyata sering tidur di kuburan China saat sekolah di Yogyakarta.

Kisah menarik Mahfud itu terungkap saat melakukan live TikTok di akun @mohmahfudmdofficial miliknya, Selasa (9/1/2024) malam.

Seorang TikTokers bernama Chandra Dirgantara bertanya kepada Mahfud soal kehidupannya saat sekolah dan kuliah di Yogyakarta.

"Prof. kabarnya dulu waktu sekolah di Yogya sering tidur di kuburan China. Apa yang membuat Prof. tidak punya rasa takut?" tanya Chandra yang dibacakan Mahfud.

Baca juga : Bahas KSS Di Debat Capres Ketiga, Ketua TPN: Perkuat Indonesia Di Kancah Global

Sontak pertanyaan itu membuat Mahfud tergelitik. Sambil tertawa kecil, Mahfud menjelaskan alasan tidur di kuburan China kala itu. Kira-kira kenapa ya?

"Dulu waktu saya sekolah tempat kos saya itu hanya anyaman bambu. Rumahnya sederhana sekali, tidak ada listrik," kata Mahfud memulai bercerita.

Mahfud menjelaskan kalau di tempat kosnya itu memiliki kamar yang sempit dan tidak ada listrik. Penerangannya hanya ada dari lampu ‘templok’ yang mengeluarkan cahaya kuning.

"Sementara kuburan China kam mewah waktu itu. Pakai porselen, ada lampunya, ada yang bersihkan," lanjut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Baca juga : Alam Ungkap Ganjar Selalu Mendengar Dan Percaya Kemampuan Milenial

Kondisi kuburan China yang disebut Mahfud mewah itu akhirnya menjadi tempat belajar tiap malam. Di sela-sela belajarnya, seringkali Mahfud tertidur karena merasa nyaman.

"Saya tidur di situ sambil belajar, maksudnya bukan untuk tidur, tapi untuk belajar, tidak usah bayar listrik dan tidak menakutkan," kenang Cawapres pasangan Capres Ganjar Pranowo ini.

Kehidupannya yang serba pas-pasan tidak membuat Mahfud merasa terhalang untuk terus belajar, mengejar impian di Kota Pelajar, Yogyakarta.

"Kuburannya kan ramai, bersih, ada lampunya dan terang benderang, bukan kayak kuburan di kampung gelap menakutkan gitu," sambungnya.

Baca juga : 3 Cawapres Cerdik Dan Santai

Pada tahun 1974, Mahfud mendapat beasiswa, berangkat dari pulau Madura ke Kota Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan. Sebagai anak kampung yang terlahir dari keluarga yang sederhana, Mahfud tidak merasa minder.

Mahfud juga tercatat sebagai siswa yang unggul dan berprestasj, baik saat sekolah di Pendidikan Hakim Islam Negeri (saat ini menjadi MAN 1 Yogyakarta), maupun saat kuliah di UII dan UGM. Bahkan Mahfud berhasil meraih Guru Besar Hukum Tata Negara di usia 41 tahun, usia yang sangat muda untuk meraih gelar professor pada saat itu. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.