Dark/Light Mode

Dapil Sumatera Barat II, Banteng Dan Kabah Ngarep Dapat Kursi

Sabtu, 6 Januari 2024 09:00 WIB
Adu Kuat Caleg. (Foto: Ist)
Adu Kuat Caleg. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keenam petahana Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat II kembali maju di Pemilu 2024. Keenamnya akan beradu kekuatan mengais elektoral dan raihan suara dari masyarakat Tanah Minang.

Adapun keenam petahana tersebut yakni Ade Rezki Pratama dari Gerindra, Nevi Zuairina dari PKS, Guspardi Gaus dari PAN, Rezka Oktoberia dari Demokrat, John Kenedy Aziz dari Golkar, dan Muhammad Iqbal dari PPP.

Sebagai petahana, mereka masih di atas angin bisa menang di dapil yang meliputi Kota Pariaman, Bukittinggi, dan Payakumbuh, serta Kabupaten Padang Pariaman, Agam, Limapuluh Kota, Pasaman, dan Pasaman Bara. Kendati punya modal lebih untuk bertarung, para petahana diminta tetap waspada karena selain melawan calon partai lain, harus juga melawan caleg separtai.

PDIP dan PPP pun terus berusaha dapatkan kursi di dapil ini. Terutama PDIP. Baik di Dapil Sumbar I maupun II, PDIP tanpa perwakilan. Terakhir, kader PDIP yang masuk ke Senayan dari dua dapil ini hanya Alexander Indra Lukman pada periode 2014-2019. Setelah itu, Banteng tanpa perwakilan.

Baca juga : Petahana Ditantang Eks Menteri, Eks Gubernur Dan Eks Wagub

Karena itu, PDIP kali ini mencoba keberuntungan dengan memasang sejumlah nama yang berpotensi bisa menarik suara. Misalnya Laksda (purn) Yuhastihar. Yuhastihar merupakan peraih Adhi Makayasa Akademi Angkatan Laut 1983.

"Banyak yang bertanya, kenapa jenderal memilih PDIP yang notabenenya kurang disukai masyarakat Minang. Partai ini semua punya tujuan yang sama untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa," kata Yuhastihar.

Kata dia, masyarakat sekarang sudah cerdas dalam memilih pemimpinnya. "Memang berat tapi saya siap meraih simpati dan suara pemilih di Dapil Sumbar II. Apalagi sekarang, masyarakat sudah cerdas," ucap dia. 

Bukan cuma Yuhastiar, PDIP juga menempatkan putra asli Minang, Aswandi yang sukses di Kepulauan Riau. Dengan berlatarbelakang pengusaha kontruksi, Aswandi berupaya tembus Senayan.

Baca juga : Petahana Dapat Lawan Berat

"Apabila saya diamanahkan nanti menjadi anggota DPR dari partai PDIP, maka dengan serius akan membangun kampung halaman Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat khususnya, terutama dapil Sumbar II umumnya,” tegas dia.

Sedangkan PPP nasibnya lebih bagus. Sekalipun di Dapil Sumbar I kosong, tapi Ka'bah punya perwakilan di dapil tetangganya. Yakni Muhammad Iqbal yang sekarang duduk di Komisi I DPR. Iqbal juga dikenal kuat di dapil ini.

Pengamat Politik dari Universitas Airlangga Prof Kacung Marijan mengatakan, Pemilu kali ini sangat berat untuk para Caleg karena berbarengan dengan Pilpres. Mereka kalah pamor dengan para Capres.

“Jika kurang sosialiasi mereka akan tidak dikenal masyarakat. Kondisi ini menguntungkan petahana yang sudah dikenal masyarakat,” katanya. 

Baca juga : Yasonna Ditantang Mantan Wakapolri

Selain itu, kata dia, ketika Pemilu digelar serentak, maka akan terjadi perbedaan antara pilihan Capres dengan parpol pengusungnya (split ticket voting/STV).

"Di Indonesia, STV itu mungkin saja terjadi karena Capres yang dicalonkan partai yang dipilihnya tidak sesuai dengan keinginannya," pungkas Kacung.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.