Dark/Light Mode

Ditanya Pemuda Hindu

Mahfud: Program Gaji Guru Ngaji Berlaku Bagi Semua Agama

Sabtu, 13 Januari 2024 09:03 WIB
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat Halaqoh Kebangsaan di Darut Tauhid Cangaan, Bangil Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024). Foto: Istimewa
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD saat Halaqoh Kebangsaan di Darut Tauhid Cangaan, Bangil Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD, menegaskan lagi komitmen menyejahterakan guru-guru ngaji. Mahfud menekankan, program Ganjar-Mahfud itu akan berlaku kepada guru-guru dari semua agama di Indonesia.

"Kita punya program dan pasti punya uang karena uangnya ada, yaitu memberi honor tetap kepada semua guru ngaji, termasuk non-Islam guru agama, dikasih," kata Mahfud menjawab pertanyaan salah seorang pemuda Hindu yang menghadiri Halaqoh Kebangsaan di Darut Tauhid Cangaan, Bangil Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).

Pemuda bernama Singgih itu ingin tahu apakah guru-guru dari agama lain mendapatkan. Apalagi, Singgih menyampaikan, selama ini sebenarnya sudah ada honor yang diketahuinya bagi guru-guru ngaji.

Baca juga : Ganjar - Mahfud Janji Mudahkan Beli Rumah Layak Bagi Masyarakat

Tetapi, ia merasa, honor seperti itu belum mencakup guru-guru dari komunitas agama lain seperti Hindu.

"Dari dulu di Pasuruan ada guru-guru ngaji yang mendapat honor, tapi kita minoritas kok tidak diperhatikan seperti itu," ujar Singgih.

Selain menegaskan itu berlaku ke semua agama, Mahfud turut mengungkapkan latar belakang salah satu program itu.

Baca juga : Dampingi Presiden, Mahfud Hadiri Perayaan Natal Nasional 2023 Di Surabaya

Mahfud menerangkan, dia merupakan lulusan madrasah ibtidaiyah dan lulusan pondok pesantren.

"Diajari ngaji di langgar-langgar, saya bisa jadi menteri, yang mengajari saya tidak ada yang mengurus, guru-guru madrasah, marbot masjid, madrasah diniyah, itu tidak ada yang mengurus," kata Mahfud.

Ia menambahkan, selama ini cukup banyak guru-guru agama dari komunitas dari agama lain yang memang sudah memiliki dana yang cukup kuat. Misal, untuk guru-guru agama Katolik sudah diatur cukup rapi oleh Vatikan.

Baca juga : Tingkatkan Kesehatan Warga, Mahfud Pamer Program Satu Desa Satu Faskes

Meski begitu, Mahfud menegaskan, program menggaji guru ngaji itu akan diberlakukan untuk semua agama.

"Kalau belum dan itu resmi lembaga pendidikan, Hindu, Kristen, Buddha, Khonghucu, Katolik, silakan diajukan, nanti kita ukurannya tempatnya di mana, muridnya berapa, gurunya ngajar apa, berapa jam dalam seminggu, kita hitung, bayar!" ujar Mahfud.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.