Dark/Light Mode

Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Ricuh

Hanura Minta Pendukung Paslon 03 Tak Terprovokasi

Sabtu, 13 Januari 2024 22:10 WIB
Ketua DPP Hanura, Abdul Azis Khafia. Foto: Istimewa
Ketua DPP Hanura, Abdul Azis Khafia. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Hanura prihatin atas kejadian kericuhan yang menimbulkan beberapa korban usai konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024).

"Saya turut prihatin atas insiden tersebut," kata Ketua DPP Hanura, Abdul Azis Khafia saat dihubungi, Sabtu (13/1/2024).

Sebagai partai koalisi pendukung Ganjar-Mahfud, Hanura meminta seluruh pendukung dan simpatisan Capres 03 untuk tetap tenang. Tidak mudah terprovokasi.

"Untuk itu saya minta semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi dengan oknum yang menginginkan Pemilu gagal," tambah Azis Khafia.

Baca juga : TPN Desak Usut Tuntas Kericuhan Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Di Banyumas

Selain itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu juga menilai kejadian ini merupakan bentuk kekhawatiran terhadap upaya Ganjar-Mahfud merebut hati rakyat.

"Di sisi lain ini adalah bentuk kekhawatiran pihak lain yang keder melihat pergerakan Ganjar-Mahfud yang makin menyatu dengan rakyat, makin mendapat simpati rakyat," nilai dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengkonfirmasi adanya kericuhan yang terjadi ketika acara Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024).

Menurut Sadewo, awalnya konser yang dihadiri lebih dari 40.000 simpatisan Ganjar-Mahfud itu berjalan lancar. Namun, di akhir acara ada sekelompok orang yang memprovokasi dengan meneriakkan Capres lain.

Baca juga : Perindo Sesalkan Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Di Banyumas Berakhir Ricuh

"Tiga orang yang memprovokasi mau diamuk kemudian dilindungi satgas. Dari tiga orang itu, satu bawa miras dan satunya bawa kunci leter T, sehingga dibawa ke posko," kata Sadewo, kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).

Pada saat bersamaan, terjadi provokasi di titik lain. Satgas lantas menuju titik tersebut untuk mengamankan provokatornya.

"Di posko hanya tinggal satu satgas dan dua orang dari pihak luar. Kemudian ada lima orang datang ke posko minta dua orang itu dilepas dan terjadi keributan," ujar Sadewo.

Akibatnya, salah satu satgas yang di posko mengalami patah tulang pada bagian lengan tangan dan kaki.

Baca juga : Jumat Berkah, Relawan Ganjar-Mahfud Bagikan Makan Siang Untuk Ojol Di Mataram

"Saya mendapat laporan ada satgas yang dibawa ke rumah sakit, saat sampai di IGD ada dia dan satu orang penonton yang kepalanya bocor akibat lemparan botol," sebut dia. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.