Dark/Light Mode

Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Ricuh

LIMA: Awas, Alarm Persaingan Pilpres Kian Ketat

Minggu, 14 Januari 2024 10:03 WIB
Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti. Foto: Istimewa
Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai gesekan antara pendukung ketiga Capres-Cawapres akan semakin ketat jelang waktu pencoblosan pada 14 Februari nanti.

Hal itu disampaikan Ray menyusul aksi ricuh Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud yang diduga akibat adanya teriakan nama Capres lain di Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024).

"Penanda makin ketatnya persaingan di antara 02 (Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan 03 (Ganjar Pranowo-Mahfud MD)," kata Ray saat dihubungi, Sabtu (13/1/2024).

Ray menyebut efek ini juga berkaitan dengan hajat untuk menciptakan Pilpres satu putaran yang didengungkan Capres 02.

Baca juga : Hanura Minta Pendukung Paslon 03 Tak Terprovokasi

"Namun di saat yang sama, upaya untuk menahan hal itu tidak terjadi, juga makin menguat dan membesar," ucap dia.

Untuk itu, dia berharap seluruh peserta Pemilu menahan diri. Tujuannya agar relawan dan simpatisan ketiga Capres-Cawapres tetap rukun.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengkonfirmasi adanya kericuhan yang terjadi ketika acara Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024).

Menurut Sadewo, awalnya konser yang dihadiri lebih dari 40.000 simpatisan Ganjar-Mahfud itu berjalan lancar. Namun, di akhir acara ada sekelompok orang yang memprovokasi dengan meneriakkan Capres lain.

Baca juga : Perindo Sesalkan Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud Di Banyumas Berakhir Ricuh

"Tiga orang yang memprovokasi mau diamuk kemudian dilindungi satgas. Dari tiga orang itu, satu bawa miras dan satunya bawa kunci leter T, sehingga dibawa ke posko," kata Sadewo, kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).

Pada saat bersamaan, terjadi provokasi di titik lain. Satgas lantas menuju titik tersebut untuk mengamankan provokatornya.

"Di posko hanya tinggal satu satgas dan dua orang dari pihak luar. Kemudian ada lima orang datang ke posko minta dua orang itu dilepas dan terjadi keributan," ujar Sadewo.

Akibatnya, salah satu satgas yang di posko mengalami patah tulang pada bagian lengan tangan dan kaki.

Baca juga : Peduli Isu Lingkungan, Ganjar-Mahfud Raih Dukungan Relawan NAGA

"Saya mendapat laporan ada satgas yang dibawa ke rumah sakit, saat sampai di IGD ada dia dan satu orang penonton yang kepalanya bocor akibat lemparan botol," sebut dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.