Dark/Light Mode

Harap Paslon Mendinginkan

Prof. Kacung: Pilpres 2024 Wajib Ikuti Rule Of The Game

Minggu, 14 Januari 2024 10:33 WIB
Pengamat Politik Unair Prof. Kacung Marijan. Foto: Istimewa
Pengamat Politik Unair Prof. Kacung Marijan. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Prof. Kacung Marijan berharap Pilpres 2024 berjalan sesuai dengan koridor hukum. Hal itu disampaikan Kacung menyusul aksi ricuh Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud yang diduga akibat adanya teriakan nama Capres lain di Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024).

"Terpenting adalah tetap dalam koridor rule of the game," kata Kacung dalam keterangannya, Sabtu (13/1/2024).

Adanya kontradiksi antara sesama pendukung dan simpatisan Pilpres 2024, diharapkan Kacung dapat didinginkan oleh pasangan Capres-Cawapres 2024.

Baca juga : Cegah Polarisasi, FIM Dukung Pilpres 2024 Sekali Putaran

"Soal satu atau dua putaran, lihat data-data survei, semuanya masih mungkin. Satu putaran kalau trend 02 (Prabowo-Gibran) terus naik dan paslon lain ada yang turun dan stagnan. Dua putaran akan terjadi kalau 02 turun atau stagnan, dan paslon lain ada yang naik atau stagnan," tutur dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengkonfirmasi adanya kericuhan yang terjadi ketika acara Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/1/2024).

Menurut Sadewo, awalnya konser yang dihadiri lebih dari 40.000 simpatisan Ganjar-Mahfud itu berjalan lancar. Namun, di akhir acara ada sekelompok orang yang memprovokasi dengan meneriakkan nama Capres lain.

Baca juga : Bareng Gardu Ganjar, Warga Cilegon Solid Menangkan Ganjar-Mahfud Di Pilpres 2024

"Tiga orang yang memprovokasi mau diamuk kemudian dilindungi satgas. Dari tiga orang itu, satu bawa miras dan satunya bawa kunci leter T, sehingga dibawa ke posko," kata Sadewo, kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).

Pada saat bersamaan, terjadi provokasi di titik lain. Satgas lantas menuju titik tersebut untuk mengamankan provokatornya.

"Di posko hanya tinggal satu satgas dan dua orang dari pihak luar. Kemudian ada lima orang datang ke posko minta dua orang itu dilepas dan terjadi keributan," ujar Sadewo.

Baca juga : Dibanding Pilpres 2019, Pilpres 2024 Lebih Adem

Akibatnya, salah satu satgas yang di posko mengalami patah tulang pada bagian lengan tangan dan kaki.

"Saya mendapat laporan ada satgas yang dibawa ke rumah sakit, saat sampai di IGD ada dia dan satu orang penonton yang kepalanya bocor akibat lemparan botol," sebut dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.