Dark/Light Mode

Sebulan Jelang Pencoblosan

Semua Teriak Curang, Semua Teriak Menang

Senin, 15 Januari 2024 08:37 WIB
Capres-cawapres nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (kanan), capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (kiri), dan capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (Foto: Antara)
Capres-cawapres nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (kanan), capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (kiri), dan capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Menanggapi tuduhan tersebut, Menko Polhukam yang juga Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD angkat suara. Kata dia, posko pemilu yang dipersoalkan Habiburokhman adalah desk pemilu yang sudah ada sejak 2014. Desk itu bertugas untuk mencatat laporan dugaan kecurangan untuk disampaikan kepada KPU. “Desk itu tidak bisa digunakan oleh Capres-Cawapres,” kata Mahfud, di Surabaya, Sabtu (13/1/2024).

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ikut menuding balik kubu 02. Menurut dia, justru yang terjadi di lapangan adalah adanya dugaan kecurangan pemilu yang digerakkan oleh 02. Menurut dia, salah satu bentuk kecurangan itu adalah ketidaknetralan aparat dan melakukan intimidasi. Karena kecurangan itu, kata dia, Ganjar rajin berkampanye di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca juga : Puan Tak Segalak Hasto

“Karena di dua provinsi itu banyak terjadi intimidasi sehingga menggelorakan semangat juang,” ujar Hasto di Jakarta, Ahad (14/1/2024).

Cak Imin juga menanggapi santai tuduhan dirinya melakukan pelanggaran kampanye dengan melibatkan pendamping desa. Menurut dia, tuduhan tersebut tidak benar. “Itu mengada-ada. Seolah-olah ada (pelanggaran), padahal itu gaya kampanye tim itu (TKN),” ujar Cak Imin di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/11/2024).

Baca juga : Pencoblosan Di Luar Negeri Berlangsung Sepuluh Hari

Pengamat politik dari UIN Jakarta Adi Prayitno menilai makin mendekati Pilpres tentu persaingan akan semakin panas. Soal masing-masing kubu yang meneriakkan kecurangan, kata dia, harus diambil sisi positifnya. Ketiga Paslon, kata dia, sedang berupaya agar Pemilu berjalan jujur dan adil, dan mengantisipasi potensi kecurangan.

Menurut dia, potensi kecurangan itu selalu ada. Karena itu, kata dia, Paslon 01 dan 03 mulai melakukan komunikasi politik yang diarahkan untuk mengurangi potensi terjadinya kecurangan. “Dengan komunikasi itu harapannya publik bisa aware dan dapat dan mengantisipasi segala kemungkinan kecurangan yang akan terjadi,” ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) itu, Minggu.

Baca juga : Relawan Mas Gibran Bagikan Sembako Dan Gelar Mancing Bareng Warga

Adi menilai, gaya komunikasi politik ini juga berguna untuk mengirim pesan pada publik agar bersama-sama menjaga kualitas pemilu. Kata dia, baik dan buruknya demokrasi, baik buruknya pemilu, sangat tergantung bagaimana proses pemantauan dan pengawasan pemilu juga dilaksanakan oleh kelompok masyarakat.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 15/1/2024 dengan judul Sebulan Jelang Pencoblosan, Semua Teriak Curang, Semua Teriak Menang   

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.