Dark/Light Mode

Sesama Banteng

Puan Tak Segalak Hasto

Minggu, 14 Januari 2024 08:50 WIB
Wakil Presiden RI Maruf Amin didampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Capres PDIP Ganjar Pranowo, Ketua DPR Puan Maharani dan Putra Megawati Prananda Prabowo foto bersama saat HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan , Rabu (10/1/2024). (Foto: Patrarizki Syahputra/Rakyat Merdeka/RM.id)
Wakil Presiden RI Maruf Amin didampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Capres PDIP Ganjar Pranowo, Ketua DPR Puan Maharani dan Putra Megawati Prananda Prabowo foto bersama saat HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan , Rabu (10/1/2024). (Foto: Patrarizki Syahputra/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gaya politik yang ditunjukkan Ketua DPR Puan Maharani dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sungguh berbeda. Meskipun sesama Banteng, Puan tak segalak Hasto. Puan nyaris tak pernah menyerang pihak lain. Tak hanya itu, Puan juga mengambil sikap bersahabat dengan lawan maupun kawan.

Majunya putra sulung Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto, membuat hubungan Banteng dan Presiden dianggap tidak mesra lagi. Meski PDIP tetap berada di pemerintahan, tapi suasananya jadi tak selengket dulu. Hal itu makin nampak ketika Jokowi tidak hadir dalam perayaan HUT PDIP ke-51 lalu. Meski Jokowi sedang tugas kenegaraan ke luar negeri, tetap saja penilaian miring muncul.

Makin tidak harmonisnya hubungan PDIP dengan Jokowi terlihat dari beragam kritikan keras sejumlah kader Banteng. Hasto misalnya, berulang kali mengomentari absennya Jokowi di acara HUT PDIP.

Baca juga : Pengamat: Isu Pemakzulan Ganggu Stabilitas, Polri Harus Bertindak

Menurut dia, PDIP menyerahkan sepenuhnya soal itu kepada rakyat. Dia mengaku ingin rakyat menilai dan mencatat. Partai, ucap dia, sejak awal hanya mempersiapkan calon pemimpin.

“Kami menyiapkan pemimpin dengan tulus hati, ketika ada yang meninggalkan itu, ya bagian dari suatu tanggung jawab yang nanti rakyat akan menilai,” sambung dia.

Berbeda dengan Hasto, Puan memilih berkomentar halus soal ketidakhadiran Jokowi. Puan menghormati tugas Jokowi sebagai Kepala Negara. Di mana di saat bersamaan, Jokowi harus melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara.

Baca juga : Langsung, Umum, Bebas, dan Tak Rahasia

“Pak Jokowi itu Presiden. (Jokowi tidak hadir) karena ke luar negeri ada tugas negara,” kata Puan.

Baru-baru ini, sikap berbeda juga ditunjukkan Puan dan Hasto soal pertemuan sejumlah tokoh yang menamakan diri Petisi 100 dengan Menko Polhukam Mahfud MD di kantornya, pekan lalu.

Tokoh-tokoh ini menyerang Jokowi. Menanggapi itu, Puan meminta semua pihak untuk menjaga situasi di tahun politik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.