Dark/Light Mode

Ini Kata Pengamat Politik Henri Soal Debat Cawapres Kedua

Senin, 22 Januari 2024 16:38 WIB
Para Cawapres yang akan bertarung di Pilpers 2024. (Foto : ist)
Para Cawapres yang akan bertarung di Pilpers 2024. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Komunikasi Politik Henri Subiakto menyoroti penampilan calon wakil presiden (cawapres) 02 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres kedua, Minggu (21/1/2024).

Menurut Henri, penampilan Gibran dalam debat yang digelar di JCC Senayan, Jakarta itu bisa membuat paslon nomor 2 ditinggalkan pemilihnya karena masih menggunakan istilah-istilah yang menjebak lawan dalam bertanya.

“Walau penguasaan materi membaik, tapi dia terkesan tidak berubah, tetap menggunakan cara-cara tricky untuk menjebak lawan dalam bertanya,” kata Henri, Minggu (21/1/2024). 

Dalam debat cawapres kedua ini, Henri mengatakan Gibran justru terkesan menampilkan kesombongan dan keinginan untuk menjatuhkan lawan debatnya di panggung. 

“Hal itu justru memberikan efek buruk kepada publik atau penonton. Dia juga lupa efek buruknya pada publik atau penonton,” katanya. 

Baca juga : Wiranto Puji Penampilan Gibran Saat Debat Cawapres

Gibran, lanjut Henri, menggunakan pertanyaan-pertanyaan menjebak dengan istilah yang tidak umum dengan tujuan utama untuk membuat Cak imin dan Mahfud MD dianggap tidak mengerti atau tidak memahami istilah yang dipakai saat bertanya. 

“Padahal ini debat kebijakan, bukan tebak tebakan istilah, seandainya Prof Mahfud ingin menjatuhkan Gibran dengan cara yang sama tentu mudah sekali, yaitu cukup tanya istilah-istilah hukum atau pasal-pasal dalam hukum, pasti Gibran kesulitan. Begitu pula Cak Imin kalau menanyakan dalil-dalil agama, tentu Gibran tidak akan bisa jawab juga,” katanya. 

Guru Besar Ilmu Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) ini mengatakan, hal ini menunjukkan persoalan karakter masing-masing cawapres dengan etikanya. Masyarakat bisa menilai karakter dan etika masing-masing cawapres setelah melihat debat malam ini. 

Oleh sebab itu, dia memberi nilai 50 terhadap penampilan Gibran dalam debat cawapres kedua. Sementara itu, penampilan cawapres 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan cawapres 03 Prof Mahfud MD mendapatkan nilai sama, yaitu 75.  

“Gibran nilainya 50. Prof.Mahfud 75. Prof Mahfud dan Cak Imin draw, punya nilai seimbang. Sedang Gibran justru tampil kurang baik di hadapan penilaian penonton debat,” jelasnya. 

Baca juga : Serangan Berlangsung Ketat, Pengamat Sebut Debat Cawapres Berakhir Imbang

Menurutnya, Mahfud MD sangat memahami etika dalam debat . Mahfud tampak sabar walau menghadapi penampilan Gibran yang terkesan ingin merendahkan lawan debat. Mahfud tampak mengetahui banyak hal sehingga ingin menjawab detail dan luas, namun terkesan kekurangan waktu. 

“Secara materi, Pak Mahfud cukup baik. Hanya terkesan kurang pas dalam pemanfaatan waktu dan gaya komunikasinya yang kurang atraktif,” pungkasnya. 

Sementara itu, Cak Imin menurutnya tampil jauh lebih baik jika dibandingkan dengan penampilannya pada saat debat cawapres pertama. 

“Cak Imin lebih lepas dan lebih siap serta ekspresif dan berani mengkritik pemerintah sekarang maupun pasangan capres cawapres lain terutama 02,” imbuhnya.

Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta (Pemilih Muda) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Arief Rosyid menilai penampilan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran dalam debat keempat pemilihan presiden (pilpres) sangat bagus.

Baca juga : Firman Soebagyo: Gagasan Lama Yang Dimunculkan Kembali

Arief menyebut Gibran sangat sempurna karena bisa memberi penjelasan secara detail dalam debat cawapres kedua.

Dia juga menegaskan bahwa Gibran menguasai isu debat cawapres kedua. “Saya kira dibanding dua paslon (pasangan calon) yang lain masih jauh," kata Arief.

"Jadi memang penguasaan Mas Gibran itu sangat utuh ya. Dan memang yang dibutuhin anak muda itu sosok seperti Mas Gibran untuk memimpin," ujarnya lagi.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.