Dark/Light Mode

Serangan Berlangsung Ketat, Pengamat Sebut Debat Cawapres Berakhir Imbang

Senin, 22 Januari 2024 08:35 WIB
Tangkapan layar YouTube KPU
Tangkapan layar YouTube KPU

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai debat cawapres yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Minggu (21/1/2024) malam, berlangsung imbang. Ketiga cawapres yaitu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, tampil apik dan disiplin menjaga poin politik agar tidak dicuri lawan. 

"Mengingat ketatnya pola serangan di antara tiga kontestan ini, debat keempat kali ini ketiganya bermain imbang," kata Umam, dalam keterangan tertulis kepada RM.id, Senin (22/1/2024).

Umam menjelaskan, dalam debat kali ini Mahfud MD sebagai bagian dari pemerintahan justru memainkan sikap dan narasi oposisi. Menkopolhukam itu mengkritik sejumlah kebijakan seperti lumbung pangan, impor pangan, dan pendekatan pemerintahan dalam mengurus petani dan peternak.

Baca juga : Ini Data Percakapan Terpopuler Pasca Debat Cawapres

Sementara itu, lanjut Umam, Cak Imin tampil lebih santai, berani dan agresif. Muhaimin menunjukkan posisinya yang berada di kubu pro-perubahan. Sejumlah serangan terbuka diluncurkan, khususnya ke kubu 02. Cak Imin misalnya, kecewa pada sikap pemerintah memilih menunda pelaksanaan pajak karbon; hilirisasi ugal-ugalan; hingga devisa nikel sangat kecil. 

Cak Imin juga tampak beberapa kali berusaha memprovokasi dan memantik emosi kubu 02 dengan menyebut adanya ketimpangan kepemilikan lahan 500 ribu hektar dibanding kepemilikan tanah rakyat yang rendah. "Cak Imin kembali mencoba memprovokasi Gibran dengan menyampaikan istilah catatan Mahkamah Konstitusi," paparnya. 

Sementara, kata Umam, Gibran lebih banyak memainkan strategi defensif dengan sesekali melakukan serangan. Karena sengitnya serangan 01 dan 03, Gibran terpaksa harus menjawab sekaligus mempertanggungjawabkan kinerja pemerintahan Jokowi selama ini.

Baca juga : Survei Indikator: Penampilan Prabowo Terbaik Di Debat Capres 7 Januari

Menurut Umam pilihan strategi debat Gibran yang mengulang lagi singkatan atau istilah konseptual,  kembali berhasil menjebak Mahfud dan Cak Imin. Hal itu terefleksi dalam jawaban mereka yang terkesan mengambang. 

Hanya saja, sikap dan gimmick Gibran dalam menyampaikan pertanyaan dan merespon jawaban justru terkesan kurang simpatik. Seharusnya Gibran tampil tenang dan menghindari sejumlah gimmick yang tidak perlu dan tidak produktif, karena sebenarnya materi serangannya sudah kena sasaran. 

"Namun karena Gibran lebih memilih melanjutkan gimmick yang kurang simpatik, akhirnya kubu 01 dan 03 kompak menghantam strategi itu dengan judgment pertanyaan receh dan tidak layak untuk dijawab," paparnya. 

Baca juga : Prabowo Dengar Langsung Keluhan Para Ojol Jakarta, Pohon Banyak Ditebang

Menurut Umam, debat kali ini kubu 01 dan 03 kembali menunjukkan kekompakan untuk menghantam 02. Isu yang digunakan ialah lumbung pangan, impor pangan, dan ketidakberpihakan pada petani. 

"Strategi dilakukan 01 dan 03 bersama-sama untuk mendegradasi basis elektoral 02," sebutnya.

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina ini memberikan catatan mengenai tajamnya serangan antar-kontestan untuk mendapat poin politik. Kata dia, jika upaya saling kritik itu lama-lama semakin masuk terlalu jauh hingga mencungkil ego masing-masing calon pemimpin, hal itu justru akan merepotkan mereka untuk bermanuver dalam membangun komunikasi politik koalisi, ketika Pilpres memasuki putaran kedua nantinya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.