Dark/Light Mode

Forum Tabrak Prof Semarang Jadi Ajang Konsultasi Hukum Ke Mahfud MD

Rabu, 24 Januari 2024 11:00 WIB
Menko Polhukam sekaligus Calon Wakil Presiden Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD hadir di forum Tabrak Prof! di sebuah warung kopi di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) malam. Foto: Istimewa
Menko Polhukam sekaligus Calon Wakil Presiden Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD hadir di forum Tabrak Prof! di sebuah warung kopi di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) malam. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam sekaligus Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD hadir di forum Tabrak Prof! di sebuah warung kopi di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) malam.

Memakai jaket Bomber kebanggaan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud, kedatangan pria kelahiram Madura ini disambut teriakkan peserta yang kebanyakan anak muda ini.

"Tabrak, tabrak, tabrak, tabrak mafia keadilan!" pekik anak muda.

Bima, pemilik Kafe Borjuis bangga tempatnya jadi acara Tabrak Prof. Dia mempersembahkan kopi dan Lumpia terenak di Semarang.

Baca juga : TC Di Yogyakarta Jadi Ajang Evaluasi Skuad Pesut Etam

Bima pun langsung menabrak Mahfud dengan pertanyaan tegas. Dia ingin Mahfud memberi keyakinan, tak akan tunduk kepada kepentingan lain, selain rakyat sesuai konstitusi.

"Apa yang membuat saya yakin, Pak Mahfud, pasa ga 03, membela kepentingan rakyat, dan tidak jadi boneka partai pengusungnya," tabrak Bima di awal acara.

Mahfud menjawab pertanyaan pertama ini dengan lugas. "Jawaban atas itu semua, ada di track record saya selama 24 tahun, pindah dari jabatan ke jabatan publik, saya tidak pernah melanggar prinsip. Saya pelaksana dan setia terhadap konstitusi," tegas Mahfud.

Selanjutnya, Karjono, mewakili generasi kolonial berusia 81 tahun mengeluhkan program sertifikat tanah yang belum juga sampai pada dirinya. Katanya, ada persoalan tanahnya adalah milik BUMN, KAI.

Baca juga : Gibran Tanya Soal Inflasi Hijau yang Enggan Dijawab Mahfud MD

"Beri datanya, saya akan mempelajari terlebih dahulu," kata Mahfud.

Mahfud juga menjawab isu Wadas yang terus menyeret nama Ganjar Pranowo. Kata Mahfud, Wadas adalah Proyek Strategis Nasional (PSN), alias proyek pemerintah pusat.

Sehingga, dia menegaskan, jika Pemerintah Pusat akan bikin PSN, harus menyelesaikan semua persoalan, jangan dibebankan ke daerah. Juga harus selalu melibatkan masyarakat.

Seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unes) mengeluhkan tentang krisis sosial ekologis di Pantura Jawa Tengah. Dari mulai penurunan muka tanah dan ekstraksi air tanah dan lainnya.

Baca juga : Dengar Jawaban Mahfud, Pemilih Bimbang Ini Fix Tentukan Pilihan

Dia menagih komitmen Mahfud, agar jika diberi amanah, krisis ini segera selesai. Dan tidak ada lagi kebijakan pengelolaan sumber daya alam yang merugikan dan merampas hak masyarakat.

"Saya tidak memberi janji apa-apa. Saya akan pelajari dengan seksama. Semua akan kita selesaikan sesuai aturan hukum. Jika terbukti salah, kita akan tabrak," tegasnya.

Mahasiswa lain juga meminta Mahfud konsisten dalam pemberantasan korupsi dan penuntasan kasus HAM. Soal HAM, Mahfud menyebut, jalur peradilan dan penyelesaian hak korban berjalan bersamaan.

"Juga terkait aktivis lingkungan, saya pastikan, Ganjar-Mahfud akan memperlakukannya sebagai subyek hukum dan adil. Yang protes, tidak boleh dikriminalisasi," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.