Dark/Light Mode

Dialog Kebangsaan Di DIY

Mahfud Sampaikan Indonesia Warisan Ulama Yang Harus Dijaga

Kamis, 25 Januari 2024 09:12 WIB
Cawapres Mahfud MD bicara dalém Halaqah dan Dialog Kebangsaan di Pondok Pesantren Ponpes An Nur Ngrukem di Krapyak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, Rabu (24/1/2024). (Foto: Ist)
Cawapres Mahfud MD bicara dalém Halaqah dan Dialog Kebangsaan di Pondok Pesantren Ponpes An Nur Ngrukem di Krapyak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta DIY, Rabu (24/1/2024). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD menyampaikan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan warisan para ulama bersama pendahulu bangsa.

Hal itu disampaikan Mahfud dalam Halaqah dan Dialog Kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur Ngrukem di Krapyak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (24/1/2024).

“Indonesia ini dengan segala idelolginya adalah warisan ulama dan merupakan amanah dari Allah kepada kita untuk menjaganya dengan baik sebagai suatu negara,” kata Mahfud.

Baca juga : Kejaksaan Agung Makin Dipercaya Rakyat

Lebih lanjut, Mahfud menyebut Indonesia adalah negara yang secara syar’i sudah sah sebagai produk perjuangan para ulama dan tokoh-tokoh lain.

Para ulama di zaman kemerdekaan dulu disebut Mahfud berembuk dan berijtihad untuk menghasilkan suatu mufakat di tengah berbagai perbedaan pendapat.

“Para ulama itu berijtihad untuk dibawa ke permusyawaratan, lalu lahirnya Indonesia ini,” imbuhnya.

Baca juga : Gibran ke Mahfud di Tengah Debat: Mohon Maaf Jika Ada Kata-kata yang Salah

Oleh sebab itu Mahfud menjelaskan pendapat Imam Al Ghazali tentang pentingnya peran ulama di dalam lingkungan sosial masyarakat hingga pemerintahan tertinggi negara.

Jika ulama memegang teguh nilai-nilai kebaikan, Mahfud yakin pemerintah, negara, dan kesejahteraan rakyat akan berjalan jauh lebih baik.

“Untuk menjaga negara ini ada 3 unsur yang penting. Pertama rakyatnya harus baik, pemerintahnya harus baik, ulamanya harus baik,” pungkas Mahfud.

Baca juga : Gibran: Impor Minyak Indonesia Berhasil Turun dengan Pengembangan Energi Terbarukan

Dalam Halaqah dan Dialog Kebangsaan ini, turut hadir Pengasuh Ponpes An Nur Ngrukem KH Yasin Nawawi,  KH Asyhari Abta, KH Salaman, KH Ridwan, hingga KH Syofiullah Muzamil. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.