Dark/Light Mode

Kardinal Suharyo Bertemu Prabowo: Intinya adalah Persatuan dan Kerukunan

Jumat, 26 Januari 2024 19:09 WIB
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bertemu Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, di Jalan Cut Meutia 10, Jakarta Pusat, Jumat (26/1). (Foto: Istimewa)
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bertemu Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, di Jalan Cut Meutia 10, Jakarta Pusat, Jumat (26/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), di Jalan Cut Meutia 10, Jakarta Pusat, Jumat (26/1).

Dalam pertemuan itu, Kardinal Suharyo mengatakan, Prabowo menyampaikan itikadnya yang fokus pada persatuan dan kerukunan jelang Pemilu 2024.

Baca juga : Kepada Media Asing, Prabowo Bicara Perkuat Pertahanan dan Hapus Kemiskinan

"Yang disampaikan oleh Bapak Prabowo Subianto tadi intinya semuanya adalah kesatuan. Di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal: Pemilu jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, yang baik, adil dan sebagainya," ujar dia.

Kardinal Suharyo pun menyampaikan kepada Prabowo bahwa ranah Gereja Katolik adalah iman. Oleh sebab itu, ia mendorong seluruh umat khususnya, Katolik, untuk mengedepankan kebaikan bersama.

Baca juga : Dari Yogyakarta Langsung ke Bekasi, Prabowo Sapa Ratusan Pedagang Bakso

"Harapannya pasti tadi saya sudah menyampaikan kepada Bapak Prabowo, kami sebagai bagian dari gereja Katolik wilayah kami adalah iman, tidak yang lain-lain. Berdasarkan inspirasi iman itu, mendorong seluruh umat Katolik khususnya dalam fungsi dan peranan yang berbeda-beda, berjuang untuk kebaikan bersama," imbuh dia.

Suharyo pun menekankan, atas nama pimpinan Gereja Katolik, tidak boleh ada satu pun yang berpihak ke salah satu paslon, karena tugas utamanya adalah mempersatukan. Pihaknya juga akan mendukung siapa pun yang terpilih melalui proses dan hukum yang berlaku.

Baca juga : Bawaslu Minta Peserta Pemilu Tertib dalam Pasang APK

"Jadi, di dalam Gereja Katolik pilihan politik itu bermacam-macam. Kami pimpinan-pimpinan gereja tidak boleh berpihak, karena tugas kami mempersatukan. Nanti kalau berpihak lalu fungsi pemersatu itu hilang," imbuh dia.

"Kami akan mendukung siapa pun yang akan terpilih lewat proses yang memang sudah diatur oleh Undang-Undang," kata dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.