Dark/Light Mode

Pernyataannya Dipelintir Di Medsos

Mahfud MD: Yang Berdosa Bukan Ibunya, Tapi Kita Yang Membiarkan

Senin, 29 Januari 2024 14:39 WIB
Mahfud MD (Foto: Ist)
Mahfud MD (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menjawab pertanyaan wartawan yang meminta klarifikasi atas pelintiran di media sosial tentang 'ibu melahirkan anak yang akhlaknya buruk'. 

Pernyataan yang jadi polemik netizen ini disampaikan Mahfud MD saat menjawab pertanyaan seorang hadirin dalam acara Tabrak Prof di Bandar Lampung, Kamis (25/1/2024).

Mahfud pun menjelaskan, yang berdosa adalah pemerintah, jika membiarkan ibu-ibu tak mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga tidak dapat mendidik anak dengan baik.

Baca juga : Mahfud Disambut Tari Tor Tor Di Ponpes Al Kautsar Medan

"Jadi, bukan ibunya yang berdosa. Itu konteksnya ada yang tanya dalam pertemuan. ‘Pak gimana, kalau ibu melahirkan anak tidak berakhlak’? Saya bilang, ‘ya dosa kita kalau membiarkan ibu itu melahirkan anak tak berakhlak, kita yang dosa, bukan ibunya yang dosa’," tegas Mahfud sebelum acara pertemuan tokoh adat dan agama Melayu di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau, Senin (29/1/2024).

Oleh sebab itu, menurut Mahfud, ibu-ibu perlu diberikan lapangan pekerjaan yang layak dengan upah yang memadai. Supaya, mereka bisa menumbuhkembangkan generasi yang terdidik.

"Oleh sebab itu, saya katakan, ibu-ibu itu harus diberi pekerjaan yang layak, jangan sampai kerja pagi pulang sore. Upahnya tidak layak, tidak dilindungi oleh negara, sehingga anaknya sesudah dilahirkan dibiarkan tidak dididik," papar Mahfud sambil meminta wartawan untuk melihat video asli kegiatan di Bandar Lampung tersebut.

Baca juga : Mahfud Sampaikan Indonesia Warisan Ulama Yang Harus Dijaga

Mahfud kembali menegaskan, maksud pernyataan tersebut adalah agar ibu-ibu diberi kesejahteraan dalam pekerjaan. Dengan begitu, anak akan terdidik dengan baik jika kesejahteraan di rumah tercipta.

"Kami katakan, besok perlindungan ibu-ibu itu dari sudut ketenagakerjaan akan kita beri perhatian untuk lebih sejahtera agar anak-anak itu bisa dididik dengan baik dan berakhlak," paparnya.

Sebelumnya, netizen yang salah tangkap dan mispersepsi ini ramai menyerang Mahfud.

Baca juga : Prabowo: Saya Pertaruhkan Nyawa Membela Merah Putih

Menko Polhukam itu dianggap mengeluarkan pernyataan, dosa besar bagi seorang ibu melahirkan anaknya yang tak berakhlak.

Padahal, jika diteliti dengan seksama, pernyataan Mahfud saat menjawab pertanyaan hadirin dalam acara Tabrak Prof di Lampung, Kamis (25/1/2024), tak seperti yang dituding netizen.

"Membiarkan emak-emak dan ibu-ibu untuk melahirkan anak-anak yang tidak berakhlak, itu adalah satu dosa besar kepada bangsa ini. Bangsa ini akan hancur manakala generasi mendatang itu tidak punya etika dan tidak punya akhlak," kata Mahfud, saat itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.