Dark/Light Mode

Disematkan Kain Ulos

Mahfud Disambut Tari Tor Tor Di Ponpes Al Kautsar Medan

Senin, 29 Januari 2024 07:49 WIB
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD silaturahmi ke Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Al Akbar di Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024) malam. Foto: Istimewa
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD silaturahmi ke Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Al Akbar di Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024) malam. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD silaturahmi ke Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Al Akbar di Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/1/2024) malam.

Saat tiba, Mahfud disambut Syech Ali Akbar Marbun dan langsung disematkan kain ulos oleh Nyai Ali Akbar Marbun.

Mahfud disambut tarian Tor Tor oleh santriwati Al Kautsar yang mengiringi sampai tempat duduk.

Dalam sambutannya, Mahfud mengatakan, kedatangan malam ini memang untuk silaturahmi dan tidak akan memanfaatkannya untuk kampanye. Apalagi, ia meyakini, semua orang sudah memiliki pilihan.

Baca juga : Relawan Seniman dan Budayawan di Jabar Apresiasi Kaesang dan PSI

"Saya hanya mau mengatakan, dulu di kalangan masyarakat awam, bahkan di pesantren, ada pernyataan bahwa berpolitik itu dosa, politik itu kotor. Oleh sebab itu, dulu orang pesantren tidak banyak ikut ke politik," kata Mahfud.

Padahal, ia menerangkan, sebenarnya dalam ilmu politik maupun ajaran Islam sendiri, berpolitik itu tugas mulia. Politik artinya kekuasaan negara dan setiap orang harus bernegara karena bernegara itu berpolitik.

Namun, Mahfud menekankan, dalam negara pasti ada perbedaan dan dalam perbedaan itu kita malah harus bersatu.

Sebab, ia mengingatkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia saja baru bisa merdeka sesudah bersatu. Dalam Alquran, ia menuturkan, kalau Allah SWT mau semua yang ada di bumi tentu diciptakan sama.

Baca juga : Survei Litbang Kompas: Mahfud MD Paling Memuaskan Di Debat Pilpres Keempat

Karenanya, fakta kalau setiap manusia diciptakan berbeda membuktikan kalau Tuhan YME memang menginginkan kita bersatu.

"Tapi, kata Tuhan, sengaja saya menciptakan kamu berbeda, kamu memang diciptakan berbeda karena perbedaan itu bawaan hidup manusia, tugasmu berlomba-lomba berbuat baik," ujar Mahfud.

Dalam sisi politik, ia menyampaikan, saat ini kita sedang mempunyai tugas menjaga negara ini sesuai kalender konstitusional yaitu pemilu. Mahfud menekankan, menjadi kewajiban rakyat untuk memilih pemimpin.

Bahkan, Mahfud mengingatkan, bagi umat Islam sendiri sudah ada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mewajibkan setiap Muslim memilih. Pun agama-agama lain yang mengajak memilih yang dipercaya untuk memimpin.

Baca juga : Aliansi Mahasiswa Jatim Sambangi TKD Prabowo-Gibran: Kekuatan Besar Suara Pemuda

"Tidak usah bertengkar, tidak usah bermusuhan, lihat programnya, lihat profilnya. Itu saja. Mau memilih siapa, silakan, terserah, yang penting saya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan menyatakan pemilu ini harus berlangsung aman, lancar, langsung, umum, bebas, rahasia," kata Mahfud.

Kedatangan Mahfud turut didampingi tokoh-tokoh lintas agama di Kota Medan. Mulai Pendeta Paulus Sinambela, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sampai 18 pimpinan-pimpinan pondok pesantren di Sumatra Utara.

Dalam sambutannya, Syech Ali Akbar Marbun menyatakan, Mahfud MD bukan orang baru bagi keluarga besar Ponpes Al Kautsar. Bahkan, ia menekankan, Mahfud sudah seperti keluarga bagi Al Kautsar.

"Pak Mahfud menanam pokok kurma di sini, jadi bukan orang baru, sudah seperti keluarga," ujar Buya Ali.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.