Dark/Light Mode

Hadiri Shalawat Persatuan Indonesia Di Demak

Mahfud: Jangan Gadaikan Hati Nurani Saat Memilih Pemimpin

Sabtu, 6 Januari 2024 09:22 WIB
Menko Polhukam sekaligus Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD hadir di acara shalawat bersama Persatuan Indonesia Perindo di Prampelan Tengah, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Jumat (5/1/2024) malam.
Menko Polhukam sekaligus Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD hadir di acara shalawat bersama Persatuan Indonesia Perindo di Prampelan Tengah, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Jumat (5/1/2024) malam.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam sekaligus Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD hadir di acara shalawat bersama Persatuan Indonesia (Perindo) di Prampelan Tengah, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Jumat (5/1/2024) malam.

Ribuan warga Demak hadir di lapangan Pramelan tempat acara. Mahfud hadir bersama mantan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT), Habib Kribo, Ketua DPW Partai Perindo Jateng Mayjen TNI (Purn) Wuryanto, KH. Muzammil, KH. Abdul Haris, KH. Muslikhin, serta sejumlah ulama sepuh dan habaib terkemuka.

Kedatangan rombongan Mahfud yang berpakaian putih-putih ini disambut shalawat badar dan marching band dari Banser Kabupaten Demak.

Mengawali orasinya, Mahfud meminta masyarakat yang hadir menjadikan forum shalawat Persatuan Indonesia ini sebagai momentum menyatukan hati penuh kedamaian menyongsong Pemilu 2024.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengimbau, masyarakat jangan jual murah suara. Jadikan Pemilu sebagai ajang memilih pemimpin yang benar, yang tidak menspekulasikan bangsa.

Baca juga : Mahfud MD Jadi Anggota Kehormatan Banser Demak

Jangan sampai kesalahan memilih pemimpin, imbau Mahfud, membawa negara ini mundur. Indonesia yang merdeka atas berkat rahmat Allah harus dijaga dan penuh bertanggung jawab.

"Pilih sesuai bisikan nurani dan kebenaran. Kalau kita ditekan, diteror, jangan takut," ajaknya.

Diingatkan Mahfud, manusia yang punya hati, tapi membutakannya hanya karena urusan yang sifatnya duniawi, seperti uanh dan sembako, maka artinya tengah menggadaikan hati nuraninya.

"Di depan meja saudara, sudah tersedia calon. Pilih sesuai dengan bisikan nurani, siapa yang paling tepat diberi amanah. Jangan khianati nurani, jangan jual murah suara anda," tekannya lagi.

Mahfud juga mengimbau, selain visi misi yang ditulis di kertas, publik hendaknya melihat catatan perjalanan calon-calon pemimpin. Amati dan selami rekam jejaknya.

Baca juga : Mahfud: Keislaman Dan Keindonesiaan Lahirkan Toleransi Serta Akseptasi

Dia juga berpesan, masyarakat memilih pemimpin yang mampu melaksanakan program kerakyatan dan kesejahteraan. Agar ekonomi lebih merata. Agar harta tidak menumpuk di kalangan terbatas. Jangan sampai kekayaan menumpuk di sedikit orang kaya yang culas.

Sebab dikatakan, Indonesia ini kaya raya. Jika korupsi diberantas, tak akan ada rakyat Indonesia yang miskin.

"Tanggal 14 Februari Tahun 2024, 40 hari dari sekarang. Adili kehidupan demokrasi kita. Itu pengadilan rakyat. Pilih yang benar. Siapapun yang terpilih harus bertanggung jawab kepada rakyat," pungkasnya.

Sementara itu, Kiai Said Aqil mendoakan Mahfud menang dalam Pilpres mendatang.

"Insyaallah menang Bapak Prof. Dr. Mahfud MD dalam Pilpres 2024. Ini sosok yang dibanggakan oleh Gus Dur. Beliau jadi Menhan era Presiden Gus Dur," pujinya.

Baca juga : Yandri Susanto: Bansos Hak Rakyat, Jangan Hentikan Penyalurannya

Kiai Said juga mengajak seluruh elemen menyukseskan Pemilu yang harmonis, damai, aman, dan tentram. Jadilah masyarakat Islam yang dewasa. Pemilu harus berjalan jujur dan adil.

"Ini gampang diucapkan, tapi susah dilakukan. Ummat Muhammad harus jujur. Sebab, kalau kejujuran hilang, minyak goreng hilang. Duit negara hilang. Cari pemimpin yang takwa, adil, dan jujur," pesannya.

Sedangkan Hary Tanoesoedibjo dalam pidatonya bahagia melihat antusiasme warga dalam acara shalawatan ini.

"Semoga acara ini diridhai Allah SWT. Lewat shalawat, kita disatukan dalam berbagai pandangan. Saya titip, supaya kita mendukung Pak Mahfud. Kita ingin Indonesia maju dan besar. Salah satu yang harus diberantas? Korupsi? Pak Mahfud ini tokoh antikorupsi. Orang yang paling tepat," ungkap Hary Tanoesoedibjo.

Di akhir acara, Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Demak menyematkan jaket Kehormatan Banser kepada Mahfud MD, Hary Tanoesoedibjo, Kiai Said, Wuryanto dan undangan lainnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.