Dark/Light Mode

Silaturahmi dengan PGPI, Prabowo Cerita Asal-usul Nama Padepokan Garuda Yaksa

Rabu, 31 Januari 2024 07:19 WIB
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam silaturahmi dan makan malam bersama para pendeta Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Selasa, (30/1). (Foto: Istimewa)
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam silaturahmi dan makan malam bersama para pendeta Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Selasa, (30/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menceritakan asal-usul dan nama Padepokan Garuda Yaksa di Hambalang. Momen ini terjadi saat acara silaturahmi dan makan malam bersama para pendeta Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Selasa, (30/1).

"Saya merasa terhormat para pendeta, sinode-sinode dari seluruh Indonesia berkumpul di sini. Tempat ini saya beri nama Padepokan (Garuda Yaksa) karena berdasarkan tradisi dari Jawa, bahwa seorang pendekar kalau sudah berhenti akan naik gunung dan menetap di situ," kata Prabowo.

Baca juga : Jokowi dan Prabowo Santap Bakso Bandongan di Kios Kaki Lima Magelang Jawa Tengah

Prabowo melanjutkan, pendekar tersebut akan memberikan pelajaran-pelajaran dan petuah berdasarkan pengalamannya.

"Jadi, ini angan-angan saya ketika selesai pensiun dari militer, berhenti dari kekuasaan, dan naik ke gunung menjadi guru. Kebetulan saya sudah menetap di Padepokan ini (berada di Hambalang, Bogor) kurang lebih 16 tahun atau sekitar 20 tahun setelah pensiun," terang Prabowo.

Baca juga : Deklarasikan Dukungan Buat Prabowo-Gibran, Rembuk Pemuda Rumuskan Pancakoda

Tap, seorang pendekar, kata Prabowo, juga akan turun gunung jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Ia pun mengatakan, dirinya ingin menjadi pemimpin yang berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca juga : Siap Ikuti Kirab Kebangsaan, Prabowo Tiba di Semarang Disambut Heboh Ratusan Ribu Warga

"Indonesia adalah bangsa terdiri dari banyak suku, agama, adat istiadat, bahasa berbeda-beda tapi kita punya takdir bersama. Berbeda dalam banyak hal tapi bersama juga dalam banyak hal," kata Prabowo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.