Dark/Light Mode

Rawan Kecurangan, Caleg PSI Denny Tewu Minta Bawaslu Pelototi Setiap TPS

Selasa, 6 Februari 2024 12:54 WIB
Denny Tewu. (Foto : Ist)
Denny Tewu. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Caleg DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nomor urut satu, Dapil Sulawesi Utara (Sulut) Denny Tewu berharap Bawaslu bisa menjaga integritas Pemilu 2024 demi tercipta Pemilu jujur dan adil.

Kehadiran Bawaslu menurut Denny, sangat penting mengingat proses Pemilu masih dilakukan secara manual dan belum sepenuhnya digital, sehingga dugaan partai-partai terdahulu bermain tidak fair sangat mungkin.

"Tanpa proses pengawasan yang baik, maka partai-partai senior yang telah siap dengan jaringan yang kuat hingga ke seluruh TPS, diduga sangat mudah memanipulasi suara hasil C-1 dengan mengutak-atik hasil pemilu di berbagai TPS yang minim saksi dari partai-partai peserta pemilu lainnya," ungkap Denny pada Selasa (6/2).

Baca juga : Bawaslu Siapkan Strategi Pengawasan Masa Tenang

Untuk itu pemerintah  perlu memperhatikan proses Pemilu 2024 ini benar-benar jujur dan adil (jurdil) dengan memperkuat pengawasan terhadap Bawaslu serta memberdayakan kewenangan maupun keberadaan pemantau pemilu agar dapat membantu menjaga integritas hasil pemilu 2024 secara Jurdil.

Denny juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia ikut mengawasi hasil pemilu dengan memotret hasil C-1 beserta hasil perhitungan di papan tulis lalu di posting di medsos secara detail seperti data TPS, nama kelurahan/desa, Kecamatan, Kota hingga provinsi.

 "Semoga dengan adanya UU ITE maka adanya bukti-bukti rekaman tersebut apakah foto maupun video dari masyarakat, dapat dijadikan bukti apabila terjadi kecurangan dalam berbagai bentuk termasuk mengutak-atik hasil Pemilu dengan merubah C-1 dan seterusnya," jelas Denny.

Baca juga : Relawan AMIN Deklarasi Gerakan Rakyat Kawal TPS

Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan akan meminimalisir terjadinya kecurangan pemilu mengingat teknologi digital yang makin canggih serta akses internet dan telekomunikasi yang sudah merata di Indonesia.

"Saya yakin dengan kemajuan teknologi ini semuanya serba cepat, serba transparan, mau curang dari mana, pasti langsung divideokan dan viral kalau ada intimidasi atau kecurangan," ungkap Budi Arie, dikutip dari siaran pers Kominfo, Senin (5/2).

Arie mencontohkan kalau masyarakat kini mulai memanfaatkan media sosial. Nantinya usai perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), pemilih pasti akan memfoto Formulir C1 dan menyebarkan melalui media sosial. Dengan cara seperti itu lanjutnya tidak ada peluang bagi siapa pun untuk mengubah hasil tersebut.

Baca juga : Prabowo dan Mentan Amran Bagikan Bantuan Ternak hingga Benih untuk Petani dan Peternak Sumedang

"Sistem, teknologi, sudah lebih maju, partisipasi masyarakat tinggi, kan di TPS difotoin semua itu C1. Formulir C1 di 820 ribu TPS pasti akan ada semua," tutup Arie.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.