Dark/Light Mode

Soal Isu Curi Start Untuk Pilkada 2024

Edy Rahmayadi Buang Badan

Sabtu, 12 Maret 2022 07:45 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat pemberian Penghargaan dan Penyematan Medali Kejuangan 9 Windu Kemerdekaan Republik Indonesia di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Medan, Sumut, Jumat (11/3/2022). (Foto: Instagram)
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat pemberian Penghargaan dan Penyematan Medali Kejuangan 9 Windu Kemerdekaan Republik Indonesia di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Medan, Sumut, Jumat (11/3/2022). (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Dia mengaku akan terlebih dahulu melaksanakan shalat istiqorah, sebelum memutuskan maju atau tidak pada Pilkada Sumut mendatang.

“Orang-orang tua, abang-abang saya, jangan berhenti mendoakan kami. Ayah-ayah saya ini sudah tidak berpikir politik dan jabatan apa pun. Sehingga, lebih tulus, ikhlas, dan doanya lebih didengar daripada doa kami yang masih ambisius dalam kehidupan ini,” tandasnya.

Baca juga : Telkom Bagikan Sembako Untuk Korban Gempa Di Pasaman Barat

Diketahui, Edy secara terang-terangan meminta dukungan kepada dua partai untuk mencalonkan diri lagi di Pilkada 2024. Keinginan itu, dia ungkapkan saat memberi sambutan di acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Partai NasDem Sumut, Kamis (3/3).

Di hadapan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Edy pun blak blakan. Selain itu, dia juga terang-terangan meminta dukungan PKS untuk maju di Pilkada, pada Jumat (4/3).

Baca juga : Surveyor Indonesia Serahkan Bantuan Untuk Korban Gempa Pasaman Barat

Pengamat politik Universitas Sumatera Utara (USU) Fernanda Putra Adela menilai, manuver Edy meminta dukungan kepada sejumlah partai adalah strategi untuk melihat kondisi dan respons partai politik yang mengusungnya pada Pemilu Gubernur (Pilgub) 2018.

Namun, mengukur kondisi partai politik tahun 2024 harus menunggu dinamika nasional, karena Pilkada dilangsungkan setelah Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres).

Baca juga : Edy Rahmayadi Rayu NasDem

Pasalnya, kalau bicara soal politik lokal, kita harus lebih dahulu menyaksikan atau menanti hasil dari politik nasional.

“Peta Pilkada di seluruh daerah, termasuk Sumut akan tergambar jelas setelah ada hasil kontestasi politik nasional,” tandasnya. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.