Dark/Light Mode

Disebut Main Aman Di Kandang Banteng

Gibran Santuy Aja Tuh

Rabu, 28 Juni 2023 07:45 WIB
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Khairizal Anwar/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi santai sindiran netizen, yang menganggap dirinya hanya tangguh di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah (Jateng). Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun meminta maaf, bila dia memiliki kekurangan dan kesalahan dalam memimpin.

Awalnya, netizen dengan akun @kristariyanto68 menanggapi hasil survei Parameter Politik Indonesia (PPI), yang menyebut elektabilitas Gibran unggul di Pilkada Jateng 2024, dan berpo­tensi menjadi penerus Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Menurut akun tersebut, Gibran bisa menang dalam survei PPI karena Jateng merupakan basis suara PDI Perjuangan (PDIP). Kerenanya, dia menilai, elekta­bilitas Gibran akan berbeda bila dia diterjunkan sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) di Pilkada 2024.

“Kalau ente merasa top, maju jadi Gubernur Sumbar sana. Jangan main di Kandang Banteng saja,” cuit akun Twitter @kris­tariyanto68, dikutip Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Mulai Berdatangan, Ribuan Kader Banteng Teriak Satu Barisan Menangkan Ganjar 

Namun, Gibran menanggapi santai sindirian tersebut. Dia punmeminta maaf kepada ne­tizen, jika dianggap masih ada kesalahan. “Ya Pak, Maaf saya salah,” jawab Gibran lewat akun twitternya.

Soal potensinya maju di Pilkada Jateng, ia masih bergeming. Dia juga mengaku belum menentukan pilihan untuk maju ke Pilkada Provinsi Jateng mau­pun DKI Jakarta, karena masih banyak pekerjaan di Kota Solo yang harus diselesaikan.

“Nggak pilih mana-mana. Saya masih di sini (Solo), masih banyak pekerjaan lho ya. Nggak usah mikirke ngono kuwi ya (tidak usah memikirkan sepertiitu),” kata Gibran di Solo, Jateng, kemarin.

Menurutnya, keputusan untuk maju di Pilkada Jateng maupun DKI Jakarta didasarkan oleh dukungan masyarakat di kedua provinsi tersebut. “Nggak tahu. Itu keputusan warga, bukan saya. Mereka yang mutusin,” cutusnya.

Baca juga : Disambut Pak Bas, Kaisar Jepang Mau Keliling Jakarta Hingga DIY

Ia juga enggan menanggapi sejumlah hasil survei Pilkada Jateng, yang menempatkan dirinya sebagai pemilik elektabilitas tertinggi. “Ya nggak gimana-gimana,” elaknya.

Gibran menambahkan, upayamemenangkan kontestasi pemi­lihan gubernur (pilgub) bukan perkara mudah, meski di Provinsi Jateng. “Nggak ada kemenangan yang mudah. Kemenangan itu harus diraih dengan pengorbanan,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina mengatakan, pihaknya telah melakukan voting platform “Rembuk Rakyat Jakarta” soal bakal Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Periode 2024-2029. Menurutnya, voting yang di­lakukan partainya berlangsung sejak 17 Mei 2023 sampai 22 Juni 2023.

“Total jumlah partisipan se­banyak 11.160 voters. Ini merupakan gambaran aspirasi dan preferensi warga DKI Jakarta terkait calon pemimpin mereka di Tahun 2024,” ujar Elva di Jakarta, Sabtu (24/6).

Baca juga : KPK Sebut Kekayaan Kadinkes Lampung Reihana Warisan Suami

Dalam voting itu, jelas dia, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendapatkan voting terbanyak, yakni 26,13 persen. Di peringkat kedua, lanjutnya, ada nama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dengan perolehan 16,77 persen.

“Ketiga, ada sosok Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie dengan perolehan voting sebesar 15,78 persen. Ketiga sosok di atas akan diserahkan ke DPP PSI, sebagai pertimbangan dalam memberikan dukungan di Pilkada DKI,” kata Elva.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.