Dark/Light Mode

Jumlah Madrasah Negeri Tak Bertambah

Kampanye Idris-Imam Cuma Tipu-tipu Santun

Sabtu, 21 Oktober 2023 07:40 WIB
Ketua DPC PDIP Kota Depok Hendrik Tangke Allo. (Foto: Ist)
Ketua DPC PDIP Kota Depok Hendrik Tangke Allo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Depok menganggap janji kampanye pasangan M Idris-Imam Budi Hartono soal penambahan jumlah Madrasah Negeri hanya ‘tipu-tipu santun’. Pasalnya, tanda-tanda realiasi janji kampanye itu, hingga saat ini belum terlihat.

Ketua DPC PDIP Kota Depok Hendrik Tangke Allo menya­takan, pasangan M Idris-Imam Budi Hartono berjanji menam­bah jumlah Madrasah Negeri di Kota Depok, bila terpilih pada Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Namun, angin segar bagi masyarakat dan kemajuan dunia pendidikan di Kota Depok itu hanya sekadar janji kampanye, yang tak kunjung diperjuangkan.

Baca juga : Laporta: Ini Kampanye Terselubung

“Hingga akhir periode, janji (pembangunan Madrasah Negeri) tidak pernah dilaksanakan oleh wali kota dan wakil wali kota terpilih. Mereka beralasan, pembangunan Madrasah Negeri ke­wenangan Kementerian Agama (Kemenag),” ujar Hendrik da­lam akun TikTok-nya, Jumat (20/10).

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok ini menegaskan, ketidakmampuan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menambah jumlah Madrasah Negeri merupakan bercandaan yang kelewat batas.

Baca juga : Rumah Antasari 08 Dukung Prabowo, Fokus Kampanye Santun

Terlebih, mereka beralasan tidak bisa mengambil intervensikebijakan itu, dan melampartanggung jawab kepada Kemenag.

“Kalau dari awal sudah tahu tidak punya kewenangan, ke­napa janji kampanye itu diumbar kepada publik saat Pilkada 2020. Kenapa dijanjikan, Bos. Heran saya,” tanyanya.

Baca juga : Rupiah Masih Nggak Berdaya Lawan Dolar AS

Secara sarkas, Hendrik pun memberi judul video TikTok kritikan soal pembangunan Madrasah Negeri di akunnya, dengan judul ‘tipu-tipu santun’.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.