Dark/Light Mode

Pilgub Jawa Barat

PDIP Tidak Ngotot Posisi Gubernur, DM Juga Ikhlas

Senin, 22 April 2024 07:30 WIB
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono
Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tahu diri di pemilihan Gubernur Jawa Barat. PDIP lapang dada jika harus di posisi Wakil Gubernur. Begitu pun Dedi Mulyadi (DM), ikhlas jika tidak diusung Partai Gerindra

PDIP Jawa Barat (Jabar) telah menyiapkan sejumlah nama kandidat internal untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024. Di antaranya, eks Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, politisi senior TB Hasanuddin hingga ak­tris sekaligus anggota DPR Rieke Diah Pitaloka alias Oneng.

“Kami (PDIP) tidak bisa sendiri mengusung calon di Pilgub Jabar, sehingga akan menggandeng partai lain untuk berkoalisi,” jelas Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono dalam keterangan­nya, Minggu (21/4/2024).

PDIP, kata dia, bakal berkomunikasi dengan figur-figur calon gubernur (cagub) yang juga telah diusung oleh partai lain. Yaitu, dengan Ridwan Kamil dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi dari Partai Gerindra, Ahmad Syaikhu dari PKS, Syaiful Huda dari PKB, Saan Mustopa dari NasDem.

“PDIP tidak saklek (ngotot) untuk memasang kadernya men­jadi cagub Jabar,” tandas Ono.

Baca juga : Kemenag: Jangan Tertipu!

Menurutnya, PDIP akan menerima jika kader yang diusung hanya menjadi calon wakil gubernur (cawagub). Apalagi, kata dia, PDIP hanya mendapat 17 kursi di DPRD Jabar. Dia mengatakan, PDIP masih butuh 7 kursi lagi untuk bisa men­gusung cabup. “Sehingga kita fleksibel bisa di nomor 1 atau 2,” ucapnya.

Sementara, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra, Jabar, Ihsanudin mengatakan, ada tiga nama kader Gerindra yang bakal diusung di Pilgub Jabar 2024. Mereka ada­lah mantan Kapolda Jabar Iwan Bule, Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

“Prinsipnya Gerindra men­dorong untuk mencalonkan calon-calon terbaik di kontestasi Pilkada, Bupati maupun Gubernur atau Walikota. Apa lagi Gerindra menjadi pemenangkem­bali (Pileg 2024 DPRD Jabar),” ujar Ihsanudin dalam keterangan­nya, Minggu (21/4/2024).

Dalam menghadapi Pilgub Jabar, kata Ihsanudin, Gerindra akan mengutamakan menjalinkomunikasi koalisi dengan partai-partai yang ikut mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

“Koalisi masih berpatokan pada Pilpres kemarin” tegas Ihsanudin.

Baca juga : Netizen Berharap, Juga Pesimis

Terkait pernyataan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bahwa Partai Gerindra merestui Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar, Ihsanudin mengaku belum mengetahui hal itu. Dia mengaku belum mendengar langsung dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Kalau ada pernyataan dari Pak Airlangga, ya silakan di konfirmasi ke beliau,” kilahnya.

Bagaimana tanggapan Dedi Mulyadi? Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini mengaku ikhlas, jika nantinya tidak mendapatkan tiket untuk majusebagai calon gubernur (Cagub) Jawa Barat 2024. Dia berkelakar sudah lama menjadi “gubernur” dalam kesehariannya.

“Gubernurnya urang lembur (orang desa) karena saya dalam setiap hari harus memenuhi undangan warga di berbagai pelosok Jabar,” kata Dedi dalam keterangannya, Sabtu (20/4/2024).

Dedi mengatakan, saat ini banyak orang yang tengah membicarakan Pilgub Jabar 2024. Baginya kontestasi tersebut adalah sebuah peristiwa yang biasa saja dalam proses memilih pemimpin, yakni Gubernur Jabar.

Baca juga : Amankan Pasokan Minyak

“Saya sudah jadi ‘gubernur’ orang-orang susah karena dalam setiap hari harus melayani berbagai keluhan warga, mulai dari yang tidak punya beras, tidak punya seragam sekolah, tidak ada biaya berobat ke rumah sakit, rumahnya roboh, bahkan sampai urusan jodoh,” jelas mantan Bupati Purwakarta dua periode ini.

Saat ini, Dedi mengaku lebih memilih tinggal dan membangun kampung halamannya yang kini dikenal dengan Lembur Pakuan.

Kampung tersebut, beber dia, ditata berdasarkan prinsip ramah lingkungan dengan menyediakan berbagai kebutuhan pokok sep­erti areal persawahan, perikanan, peternakan, perkebunan hingga areal hutan kecil di tengahnya.

“Urusan berbakti pada masyarakat dan hidup dengan ber­interaksi di tengah masyarakat, tidak perlu menunggu pemilihan gubernur karena tugas-tugas itu sampai hari ini saya sudah kerjakan,” katanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.