Dark/Light Mode

Positivity Rate Meroket, Anies Minta Warga DKI Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan

Jumat, 4 September 2020 19:28 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: YouTube PKK DKI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: YouTube PKK DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah anggapan yang menilai bahwa tingginya angka positif Covid-19 merupakan hal yang negatif. Anies menyebut, orang yang menilai demikian, tidak mengerti cara pengendalian pandemi Covid-19. 

"Jadi kalau ada yang memandang negatif terhadap tingginya jumlah kasus di Jakarta, berarti dia tidak paham cara pengendalian Covid-19. Kenyataannya, Covid-nya banyak hari ini, memang masih banyak," ujar Anies dalam diskusi virtual melalui YouTube PKK DKI, Jumat (4/9).

Baca juga : Umrah Masih Tunggu Penerbangan dan Protokol Kesehatan

Anies menyebut, salah satu upaya yang dikerjakan oleh Pemprov DKI untuk mengendalikan Covid-19 adalah memperbanyak jumlah orang yang dites PCR atau swab test. Sehingga, orang yang selama ini tidak sadar bahwa dirinya positif Covid-19, dapat diketahui lebih banyak dengan segera.

Saat ini, jumlah tes Covid-19 di Jakarta dalam sepekan sudah melampaui angka 50 ribu. Melebihi empat kali lipat dari standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga : Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan , Jokowi Terbitkan Inpres

"Dari tes masif tersebut, memang banyak terjadi penambahan kasus. Tapi, langkah ini kami ambil agar tak menulari yang lain. Selain itu, dengan tes yang masif, Pemprov DKI Jakarta juga bisa menekan angka kematian. Karena warga yang terpapar, terutama yang berisiko, dapat dideteksi lebih dini," papar Anies.

"Efeknya boleh lihat. Angka kematian di Jakarta 2,9 persen (per Jumat 4 September 2020 jadi 2,8 persen). Kenapa rendah? Karena kita melakukan testing masif, karena kita menemukan angka positif banyak dan segera diisolasi," lanjutnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.