Dark/Light Mode

Data KPU Pusat

Astaga! 96 Persen Calon Masih Kampanye Tatap Muka

Sabtu, 17 Oktober 2020 06:30 WIB
Komisio­ner KPU Pusat, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi. (Foto: ist)
Komisio­ner KPU Pusat, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyoroti, mayoritas pasangan calon (paslon) masih berkampanye tatap muka pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Padahal, sejak awal, penyelenggara pemilu mendorong paslon berkampanye secara daring. Demi menghindari penyebaran Covid-19.

Menurut data dari Komisio­ner KPU Pusat, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, hingga Kamis (15/10), ada 3.471 ke­giatan kampanye di 270 daerah pemilihan. Dari jumlah itu, hanya 212 kampanye (4 persen) dilaku­ kan secara daring. Sedangkan 3.259 kampanye (96 persen) lewat offline atau tatap muka. Penyelenggara tetap berharap paslon berkampanye dengan me­tode daring agar lebih aman.

“KPU mendorong paslon mengedepankan kampanye me­lalui media daring, daripada tatap muka,” ujar Raka dalam keterangannya di situs resmi KPU, kemarin.

Baca juga : Salon Boleh Buka, Perawatan Muka dan Pijat Dilarang

KPU akan terus mensosiali­ sasikan protokol kesehatan ke­pada semua pemangku kepenti­ngan pada masa kampanye. Selain itu, penyelenggara akan mensosialisasikan Peraturan KPU (PKPU) tentang kampa­nye. Agar mencegah timbulnya kerumunan massa.

“Sedapat mungkin mencegah mobilisasi massa dan keru­ munan yang rentan penularan Covid­-19,” tandasnya.

Komisioner KPU pusat lain­nya, Pramono Ubaid Tanthowi juga menyoroti kajian dari Universitas Gajah Mada (UGM) mengenai isu kesehatan dan Covid-­19 yang paling banyak muncul jelang Pilkada serentak tahun ini. Memang, akunya, penting bagi KPU untuk terus mengkomu­nikasikan langkah­langkah memitigasi potensi penularan Covid­-19 di setiap tahapan Pilkada 2020.

Baca juga : Penasehat Senior Tim Kampanye Trump Mundur

Secara umum, jelas Pramono, publik belum memahami pe­ngaturan kampanye dan pemu­ngutan suara di TPS yang dila­ kukan KPU sesuai protokol kesehatan. Publik masih ber­anggapan, kampanye dan pemu­ ngutan suara masih seperti dulu. Seperti ada arak-arakan dan kerumunan massa.

“Ini tugas kita, memperkuat image building, bahwa KPU sudah mengatur semua tahapan, disesuaikan dengan protokol ke­ sehatan. Sehingga pemilih merasa aman dan tidak ada kekhawatiran datang ke TPS,” ujarnya.

Komisioner KPU Pusat Viryan, meminta semua penyelenggara pemilu daerah all out. Karena tidak banyak waktu lagi untuk meng­ gelar Pilkada. KPU harus terus mensosialisasikan pemilihan dan protokol kesehatan, serta menyam­paikan kepada tim kampanye se­cara utuh, bahwa pemilihan akan berjalan baik dan TPS aman.

Baca juga : KPU Kabupaten Bandung Tetapkan Dana Kampanye Pilkada Maksimal Rp 25 Miliar

“Jangan sampai ada kesalahan dan kurangnya informasi, bahwa TPS saat ini sudah berubah. Jangan sampai ada pemilih menolak memakai masker dan sarung tangan. Penting juga ber­iklan di media sosial sejak dini. Siapa saja paslonnya, dan seperti apa protokol kesehatan di TPS,” tandasnya. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.