Dark/Light Mode

Stres Berat, Nyaris Bunuh Diri

Penasehat Senior Tim Kampanye Trump Mundur

Kamis, 1 Oktober 2020 14:47 WIB
Brad Parscale (kanan) bersama Donald Trump. [Foto: Twitter Parscale]
Brad Parscale (kanan) bersama Donald Trump. [Foto: Twitter Parscale]

RM.id  Rakyat Merdeka - Brad Parscale, Penasehat Senior Tim Kampanye Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengundurkan diri karena mengalami stres berat. Dia bahkan diduga sempat mencoba bunuh diri.

Dikutip media Inggris dailymail.co.uk, Parscale akhirnya dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (27/9/2020). Sebelumnya, dia mengurung diri di rumahnya di kawasan elit, Fort Lauderdale, Florida, dengan sejumlah senjata.

Menurut sang istri, Candice, dalam pengakuannnya kepada polisi, awalnya mereka bertengkar. Hingga pria berusia 44 tahun itu kemudian mengancam bunuh diri.

Baca juga : Seperti Cerita Film Fiksi, Tamparan Buat Indonesia

Candice menyatakan, suaminya mengalami stres berat, mabuk hingga bertingkah gila dan marah-marah. Dia pun melarikan diri setelah melihat Parscale keluar kamar dengan mengokang pistol.

Karena khawatir, dia lalu menghubungi pihak kepolisian. Dilaporkan DailyMail.com, saking takutnya, Candice melarikan diri sambil berteriak kepada pejalan kaki, bahwa suaminya akan bunuh diri.

Menghadapi kemungkinan terburuk, polisi pun menerjunkan Tim SWAT (Special Weapons and Tactics) untuk melakukan pengamanan. Benar saja, menurut polisi, tak kurang dari 10 jenis senjata diamankan dari rumah itu.

Baca juga : Wapres Berharap Dunia Pendidikan Membuat Terobosan Saat Pandemi

Selain menyita senjata api, polisi mengajukan sejumlah tuduhan kepada Parscale. Yaitu melakukan penyerangan fisik terhadap istrinya, dan ancaman melukai dirinya sendiri dan orang lain. Polisi juga melaporkan adanya luka memar di wajah dan lengan Candice akibat pertengkaran mereka.

Sebelumnya, Parscale dipecat oleh Trump sebagai manajer kampanye, ketika perolehan suara Trump anjlok dalam berbagai polling pada Juli lalu. Dia dicopot tak lama setelah kampanye Trump di Tulsa, Oklahoma dicemooh, karena sedikitnya jumlah orang yang hadir. Namun, dia tetap menjadi anggota senior tim penasehat kampanye Trump.

Parscale sendiri kemudian mengumumkan mundur dari kampanye Trump. "Saya mundur dulu dari perusahaan dan kampanye, agar bisa fokus pada keluarga. Juga untuk mendapatkan bantuan mengatasi stres yang luar biasa," katanya, kepada media AS, Politico.

Baca juga : Pilpres AS Makin Dekat, Penasehat Senior Trump Pilih Mundur Demi Keluarga

Parscale kini ditahan di bawah Undang-Undang Baker, negara bagian yang memungkinkan siapapun yang dianggap mengancam diri mereka sendiri atau orang lain, ditahan selama 72 jam untuk evaluasi psikiatri. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.