Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Janji Manis MRT Dan LRT Di Pilkada Tangsel
Calon PDIP Dan Petahana Kudu Bikin Program Realistis Dong
Senin, 19 Oktober 2020 06:36 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pasangan calon (paslon) usungan PDIP Muhammad Rahayu Saraswati dan petahana Benyamin Davnie-Pilar Saga di Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diminta bikin program realistis dan masuk akal. Jangan cuma bicara program transportasi massal doang.
Kritikan ini disampaikan pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata (Unika) Soegijapranata, Semarang, Jawa Tengah, Djoko Setijowarno.
Menurutnya, pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) atau pun Light Rail Transit (LRT), ongkosnya samasama mahal.
Baca juga : Ponakan Prabowo Bidik Piala Adipura
Selain itu, juga tidak bisa dibangun dalam kurun waktu lima tahun. Ditegaskannya, sejumlah program transportasi massal yang dijanjikan paslon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel hingga kini belum ada yang realistis.
Perang program hanya berkutat antara gagasan MRT dan LRT seperti pilkada sebelumnya.
“Setiap ada pilkada kok janjinya MRT atau LRT. Dari catatan saya, bukan cuma di Tangsel, tapi daerah-daerah lain. Hasilnya? Setelah (paslon) terpilih, tidak ada tuh yang terbangun. Karena kurang realistis. Tidak melalui kalkulasi matang. Sekadar lempar janji manis saja ke pemilih,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka.
Baca juga : Ekonomi Daerah Terbantu Program Rehabilitasi DAS
Diketahui, saat ini, tengah terjadi adu program bidang transportasi massal antara paslon nomor urut 01 Muhammad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dengan paslon nomor urut 03, Benyamin Davnie-Pilar Saga.
Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengungkapkan, keinginannya membangun LRT bila terpilih bersama Muhammad. Alasannya, LRT lebih mungkin dibangun dibandingkan MRT.
Rivalnya, calon Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie berjanji, akan meneruskan pembangunan MRT di Tangsel yang sudah digagasnya saat mendampingi Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.
Baca juga : Calon Yang Diusung PDIP Kudu Siapin Strategi Jitu
Djoko mengingatkan, membangun MRT maupun LRT tidaklah mudah. Dibutuhkan sumber dana yang besar. Kedua, proses pembangunan akan memakan waktu lebih dari 5 tahun.
Ketiga, proses pembebasan lahannya tidak mudah. Bercermin dari pembangunan di DKI Jakarta, dia menyebut, pembangunan MRT dan LRT pasti sarat dinamika. Hal ini harusnya jadi pelajaran bagi daerah-daerah satelit Ibu Kota seperti Tangsel.
“DKI itu bangun MRT dan LRT tidak sekejap. Perencanaanya puluhan tahun dan baru bisa diimplementasikan sekarang. Karena banyak persoalan di tengah jalan. Harusnya belajar dong dari sini,” ingatnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya