Dark/Light Mode

Survei Voxpol Center Research and Consulting

Cagub Dan Cawagub Religius Jadi Pilihan Warga Sumbar

Kamis, 19 November 2020 05:58 WIB
Survei Voxpol Center Research and Consulting Cagub Dan Cawagub Religius Jadi Pilihan Warga Sumbar

RM.id  Rakyat Merdeka - Sosok calon kepala daerah (cakada) religius adalah salah satu modal penting yang harus dimiliki kandidat untuk meraih simpati dan dukungan pemilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat (Sumbar). 

Warga Sumbar cenderung akan memilih Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) yang religius.

Provinsi Sumbar merupakan daerah yang memegang teguh adat budaya dan nilai keagamaan dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Ini menjadi karakter masyarakatnya. 

“Tidak salah masyarakat Sumbar cenderung menjadikan pemimpin religius sebagai salah satu dasar utama pertimbangan menentukan pilihan politiknya di Pilgub Sumbar nanti,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, kemarin. 

Berdasarkan data temuan terbaru hasil survei Voxpol Center Research and Consulting pada Pilgub Sumbar 2-12 November 2020, menunjukkan persepsi masyarakat Sumbar terhadap kandidat Cagub dan Cawagub menempatkan pasangan calon (paslon) Mahyeldi-Audy Joinaldy sebagai sosok pemimpin paling religius di antara kandidat lainnya. 

Raihannya mencapai 37,5 persen. Posisi kedua disusul MulyadiAli Mukni sebesar 19,5 persen, Nasrul Abit-Indra Catri 17,8 persen dan Fakhrizal-Genius Umar 4,3 persen. Sementara yang masih merahasiakan jawaban 11,5 persen, dan tidak tahu tidak menjawab sebesar 9,5 persen. 

Baca juga : Senyum Dan Tangis Jadi Campur Aduk

“Data ini menunjukkan, pasangan Cagub-Cawagub Mahyeldi-Audy Joinaldy punya kesempatan mendapatkan dan meraih dukungan lebih luas dari masyarakat Sumbar. Artinya, pasangan ini punya kans dan peluang lebih besar memenangkan kontestasi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar pada 9 Desember 2020,” ujarnya. 

Pangi menyebutkan, perilaku memilih (voting behavior) dalam pengambilan keputusan untuk memilih atau tidak memilih kandidat calon kepala daerah dalam suatu pemilihan umum (to vote) sangat menentukan. 

Pada pemilih sosiologis, dalam memutuskan pilihan selalu berdasarkan faktor agama dan tingkat religiusitas sebagai faktor-faktor sosiologis yang dianggap mempengaruhi pilihan pemilih dalam pemilu. 


“Pemilih Sumatera Barat terkenal dari pemilu ke pemilu tingkat religiusitasnya sangat lah tinggi,” tegasnya. 

Hal ini, lanjut Pangi tentu saja akan menguntungkan calon kepala daerah dengan tingkat religiusitasnya tinggi, seperti tergambar dalam temuan hasil survei. 

Bahkan, jelasnya, saat simulasi pertanyaan dalam bentuk kuesioner memberikan pertanyaan soal religius. Yakni menurut bapak/ibu/saudara/I, di antara nama-nama berikut, siapakah calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar paling religius? Dalam survei Voxpol Center itu menunjukkan, pasangan Mahyeldi-Audy yang paling religius. 

Baca juga : Elektabilitas PDIP, PKS Dan PSI Meroket Di Tengah Pandemi

Sebelumnya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) optimistis memenangkan Pilgub Sumbar 2020. Apalagi pasangan calon yang diusung adalah petahana. Yakni paslon Nasrul AbitIndra Catri (NA-IC). 

Nasrul Abit adalah Wakil Gubernur Sumbar saat ini. Karena itu, kemenangan Pilgub Sumbar 2020 merupakan harga mati. 

“Sumatera Barat merupakan halaman depan Gerindra. Semua kader partai harus habishabisan memenangkan paslon NA-IC,” kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco, dalam Rapat Konsolidasi Daerah Pemenangan Pilkada Serentak 2020 di Hotel Axana, Padang, beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, pemenangan NA-IC adalah marwah Prabowo. Karenanya, semua harus bergerak. 

“Perang ini harus dimenangkan,” tegas Wakil Ketua DPR ini. 

Dia menegaskan, semua kader harus solid. Tidak main-main dan mementingkan ego pribadi. 

Baca juga : Alpha Research Harap Indonesia Jadi Penentu Harga Timah Dunia

Bahkan, Sufmi melarang kader, terutama anggota Dewan dari Gerindra pelesiran ke luar kota hingga selesai Pemilihan Gubernur. 

“Jangan ada ego pribadi. Saya minta anggota DPRD bergerak. Jangan mutar-mutar nggak jelas. Kawan-kawan harus ada di titik pertempuran, bergerak sampai ke kampung-kampung, door to door,” tutur pria asli Palembang ini. 

Dikatakan, kemenangan NAIC merupakan semangat bagi Gerindra. Sebaliknya, kekalahan NA-IC akan meredupkan semangat juang Gerindra se-Indonesia. 

“Marwah Probowo harus kita jaga. Dua kali masyarakat Sumbar mengamanahkan Pak Prabowo saat maju di Pilpres. Dukungan itu harus kita jaga,” ujarnya. [EDY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.