Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Vaksin Dan Langkah Kaki

Minggu, 19 Desember 2021 06:40 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Karena itu, menggeber vaksinasi dosis pertama dan kedua, sangatlah perlu. Penting sekali. Di Indonesia, yang belum divaksin dosis pertama dan kedua, masih banyak. Belum sampai 60 persen.

Alasan belum divaksinasi, macam-macam. Ada yang karena ideologis, politik, kesehatan atau kurang peduli. Ada juga karena alasan kemerdekaan atas tubuhnya sendiri. “Saya berhak atas tubuh saya sendiri. Tak ada orang yang bisa memaksa saya untuk memasukkan suatu cairan yang meragukan ke dalam tubuh saya”.

Baca juga : Harapan Baru Bernama Kortas

Pandemi ini tidak akan berakhir kalau ketimpangan masih ada. Ketimpangan vaksin antara negara kaya dan berkembang serta negara miskin. Antara daerah berpenghasilan tinggi dan rendah. Antara pemerintah daerah yang berada di jalur yang benar dan tidak. Antara Pemda yang serius dan tidak.

Ketika kita di Indonesia sudah sedikit lega karena kasus Covid-19 menurun, misalnya, tiba-tiba muncul varian Omicron di Afrika Selatan.

Baca juga : Stop Politik Biaya Tinggi

Kita tidak tahu siapa dia. Siapa yang menularkan atau ditularkannya. Bagaimana proses penularannya. Bagaimana ceritanya bisa sampai nyeberang ke Eropa, lalu ke Asia, kemudian masuk Indonesia. Yang pasti: orang Afrika Selatan itu belum divaksin.

Artinya apa? Orang tidak bisa kuat atau kebal sendiri, sementara yang lain tidak. Kita tidak bisa mendapatkan booster sedangkan yang lain belum divaksinasi. Satu daerah tak bisa kebal sendiri, sementara daerah lain tidak.

Baca juga : Iklim Dan Anjing Tetangga

Kita hidup dalam dunia yang terhubung. Dunia yang terbuka. Kita hidup dalam lalulintas antar negara yang tanpa batas. Orang hilir mudik. Selasa (7/12) lalu misalnya, tiga orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China terdeteksi terpapar virus Covid-19 varian Omicron di Manado, Sulawesi Utara.

Karena itu, pilihan booster (dosis ketiga) atau tuntaskan dulu vaksinasi pertama dan kedua, ibarat langkah kaki. Kaki depan dan belakang. Kanan atau kiri. Sama saja. Jangan overlapping. Jangan dibalik. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.