Dark/Light Mode
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
RM.id Rakyat Merdeka - Mana yang membuat manusia bergerak refleks dan menganggapnya sebagai ancaman: Terkaman anjing tetangga atau perubahan iklim?
Pasti terkaman anjing tetangga. Sementara bahaya perubahan iklim seperti benda abstrak. Tak jelas. Jauh. Padahal, sesungguhnya, ancamannya kian nyata. Lebih memprihatinkan lagi, perhatian terhadap perubahan iklim belum optimal.
Baca juga : Bulutangkis Dan Bendera
Bencana alam yang sekarang melanda banyak wilayah misalnya, jangan hanya didekati sebagai sekadar “ujian” atau “cobaan”. Tapi, ini masalah iklim. Persoalan lingkungan hidup. Menyangkut manusia. Urusan kebijakan Perubahan iklim atau climate change memang terdengar sangat ilmiah. Fisika banget. Sulit dipahami banyak orang. Tidak semua orang bisa mengerti apa itu pengurangan karbon dioksida, metana, efek rumah kaca, atau istilah teknis lainnya.
Karena itu, penjelasannya perlu dipermudah. Lebih praktis. Maka, sudah waktunya, perubahan iklim masuk kurikulum. Diajarkan di sekolah. Dengan panduan atau kurikulum yang seragam. Yang mudah dimengerti. Praktis.
Baca juga : Tuntaskan Kasus Dan Akarnya
Kalau Mendikbudristek Nadiem Makarim punya tekad untuk memasukkan perubahan iklim ke kurikulum, jangan ditunda. Wujudkan. Segera.
Apalagi, anak-anak muda sekarang sangat menyadari bahaya bagi masa depan mereka. Ini berbeda dengan generasi di atasnya, generasi yang lebih memikirkan “mengembalikan modal politik” atau mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya, walau harus merusak lingkungan.
Baca juga : Jangan Ributkan Anggaran
Survei Indikator Politik Indonesia, menemukan, mayoritas atau 21 persen anak muda di Indonesia paling mengkhawatirkan peningkatan cuaca ekstrem dibanding ancaman lain. Karena, cuaca ekstrem atau perubahan iklim akan melahirkan beberapa bencana seperti angin topan, kekeringan atau banjir. Sekarang dan nanti.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.