Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Iklim Dan Anjing Tetangga

Minggu, 12 Desember 2021 06:50 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Mana yang membuat manusia bergerak refleks dan menganggapnya sebagai ancaman: Terkaman anjing tetangga atau perubahan iklim?

Pasti terkaman anjing tetangga. Sementara bahaya perubahan iklim seperti benda abstrak. Tak jelas. Jauh. Padahal, sesungguhnya, ancamannya kian nyata. Lebih memprihatinkan lagi, perhatian terhadap perubahan iklim belum optimal.

Baca juga : Bulutangkis Dan Bendera

Bencana alam yang sekarang melanda banyak wilayah misalnya, jangan hanya didekati sebagai sekadar “ujian” atau “cobaan”. Tapi, ini masalah iklim. Persoalan lingkungan hidup. Menyangkut manusia. Urusan kebijakan Perubahan iklim atau climate change memang terdengar sangat ilmiah. Fisika banget. Sulit dipahami banyak orang. Tidak semua orang bisa mengerti apa itu pengurangan karbon dioksida, metana, efek rumah kaca, atau istilah teknis lainnya.

Karena itu, penjelasannya perlu dipermudah. Lebih praktis. Maka, sudah waktunya, perubahan iklim masuk kurikulum. Diajarkan di sekolah. Dengan panduan atau kurikulum yang seragam. Yang mudah dimengerti. Praktis.

Baca juga : Tuntaskan Kasus Dan Akarnya

Kalau Mendikbudristek Nadiem Makarim punya tekad untuk memasukkan perubahan iklim ke kurikulum, jangan ditunda. Wujudkan. Segera.

Apalagi, anak-anak muda sekarang sangat menyadari bahaya bagi masa depan mereka. Ini berbeda dengan generasi di atasnya, generasi yang lebih memikirkan “mengembalikan modal politik” atau mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya, walau harus merusak lingkungan.

Baca juga : Jangan Ributkan Anggaran

Survei Indikator Politik Indonesia, menemukan, mayoritas atau 21 persen anak muda di Indonesia paling mengkhawatirkan peningkatan cuaca ekstrem dibanding ancaman lain. Karena, cuaca ekstrem atau perubahan iklim akan melahirkan beberapa bencana seperti angin topan, kekeringan atau banjir. Sekarang dan nanti.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.