Dark/Light Mode
- Ketua MK Anwar Usman Sah Jadi Adik Ipar Jokowi, Ijab Kabul Lancar Tanpa Pengulangan
- Jadi Pelatih Terbaik Inggris, Klopp: Ini Penghormatan Di Musim Yang Gila
- BMKG: Hari Ini, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan
- Elkan Baggott Masuk, Ini 29 Pemain Yang Disiapkan Menuju Piala Asia
- 19 Siswa SD Dan 2 Dewasa Tewas Dalam Serangan Pistol Di Robb Elementary School, Texas

RM.id Rakyat Merdeka - Kemana dan apa yang terjadi di 2022?
Jawabannya misteri. Tidak ada jaminan kepastian. Namun bisa direncanakan. Kalau secara pribadi ada resolusi, sebagai bangsa, para pemimpin, di pusat maupun daerah, juga demikian. Ada arah dan panduan yang jelas.
Berita Terkait : Tanpa Pungutan Sampai Ke Kamar
Kata seorang ahli, buatlah resolusi yang spesifik. Bukan yang umum. Jangan “saya ingin lebih giat berolahraga”. Tapi, “saya ingin mengecilkan perut atau lengan”. Atau, “saya ingin melangkah 6.000 langkah sehari”. Spesifik.
Resolusi dan harapan berbangsa, bisa umum, bisa spesifik. Kemana arah bangsa ini?
Berita Terkait : Viral Dan Laporan Kambing Hilang
Apakah akan mematenkan “Nasionalis” dan “Agama” sebagai dua kutub yang akan terus berkompetisi selama beberapa tahun ke depan? Kalau dulu ada istilah “penyederhanaan partai”, apakah akan ada “penyederhanaan ideologi”?
Kalau itu yang terjadi, potensi polarisasinya bisa menguat. Tambah panas dan meruncing. Bahkan, ketika memilih warna baju lebaran atau batik kondangan pun, bisa terkontaminasi polarisasi itu. Kalau ada nuansa birunya, dicampakkan. Demikian pula kalau ada merah, kuning atau putihnya, diabaikan.
Selanjutnya