Dark/Light Mode

Kemana 2022?

Minggu, 26 Desember 2021 06:40 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Potensi menajamnya polarisasi ini diperkuat oleh mengentalnya suasana politik tahun depan. Pada 2022 banyak sekali agenda dan isu politik.

Salah satunya, banyak kepala daerah yang harus mengakhiri jabatannya. Ada 101 yang selesai pada 2022. Kemudian ada 170 kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada 2023. Totalnya 271. Banyak sekali.

Selama satu atau dua tahun itu, mereka akan diganti oleh Penjabat Kepala Daerah yang ditunjuk pemerintah. Tahun 2024 baru digelar Pilkada serentak. Bersamaan dengan Pilpres.

Baca juga : Tanpa Pungutan Sampai Ke Kamar

Di antara kepala daerah yang mengakhiri masa jabatannya ada nama-nama beken. Ada Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, serta Ridwan Kamil.

Selain Pilkada, potensi memanasnya UU Cipta Kerja juga bisa terjadi. Karena, Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan, UU tersebut “inkonstitusional bersyarat”. UU itu harus diperbaiki paling lama dua tahun ke depan.

Aksi-aksi demo pro kontra UU Ciptaker kemungkinan akan ada lagi. Demo-demo lain, kalau Covid-19 melandai, juga bisa kembali marak.

Baca juga : Viral Dan Laporan Kambing Hilang

Tantangan terbesar tentu saja pandemi. Juga dampaknya. Ini bisa lebih berat karena akan bertemunya dua kepentingan: pemulihan ekonomi dan agenda politik.

Apa pun kondisinya, perlu diputuskan: kemana arah bangsa ini. Ke barat atau timur. Maju atau mundur. Demokratis atau tidak. Masalah-masalah korupsi, lingkungan hidup, kesehatan, ekonomi, pendidikan dan sebagainya. Banyak sekali.

Arah bangsa ini tergambar dari kebijakan, atmosfer yang berkembang, stabilitas, serta situasi dan kondisi politik-ekonomi.

Baca juga : Vaksin Dan Langkah Kaki

Seorang politisi biasanya kurang memikirkan jangka panjang. Seorang negarawanlah yang memegang kemudi. Menentukan arah ke depan.

Kita berharap, masih tersisa banyak negarawan di negeri ini. Setidaknya untuk setahun dua tahun ke depan. Atau, paling tidak, untuk 2022. Harapan minimalis. Resolusi sederhana. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.